Anggota DPD RI saat menggelar pertemuan dengan masyarakat Natuna di RM Ranai Square, Natuna, Selasa (14/10/2025) (Ist/Realitamedia.com)
By Budi Dharma
NATUNA, Realitamedia.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Kepulauan Riau, Ria Saptarika mengatakan dirinya komitmen untuk memperjuangkan pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas (PKKNA).
“ Kepulauan Natuna Anambas merupakan wilayah perbatasan yang memiliki posisi strategis di ujung utara Indonesia, sudah sepantasnya berdiri menjadi provinsi tersendiri,” kata Ria Saptarika kepada wartawan usai pertemuan, pada Selasa (14/10/2025) di RM Ranai Square, Natuna.
Menurutnya, pemekaran PKKNA memiliki landasan hukum yang kuat, diantaranya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang membuka ruang bagi daerah kepulauan untuk memperoleh perlakuan khusus dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan.
“Natuna dan Anambas berada di garis depan NKRI, berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga. Posisi ini sangat strategis, bukan hanya untuk pertahanan negara, tetapi juga pengembangan ekonomi maritim nasional,” kata Ria.
Ia menambahkan, masyarakat di wilayah Natuna dan Anambas selama ini masih menghadapi berbagai kendala mendasar, mulai dari tingginya biaya logistik, terbatasnya akses transportasi, hingga minimnya kewenangan daerah dalam pengelolaan laut dan sumber daya alam.
“Pemekaran ini bukan semata soal administrasi pemerintahan, tapi bentuk nyata kehadiran negara di perbatasan. Dengan adanya provinsi baru, pelayanan publik akan lebih dekat, pembangunan bisa lebih cepat, dan kemandirian ekonomi masyarakat dapat meningkat,” tegasnya.
Dukungan terhadap perjuangan pembentukan PKKNA juga datang dari Bupati Natuna, Cen Sui Lan, yang menilai langkah tersebut strategis dalam memperkuat pertahanan nasional serta mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan.
Gagasan pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas kini semakin mendapat dukungan luas dari masyarakat, tokoh daerah, dan pemangku kepentingan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Semangat ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi masyarakat perbatasan dalam memperjuangkan hak pembangunan yang setara, sekaligus menjadikan Natuna dan Anambas sebagai benteng marwah bangsa di utara Nusantara. (Bu)
Editor : Patar



Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar