.jpg)
 |
| Rumput Laut Hasil Budidaya Masyarakat Pesisir di Moro, Rabu (2/11/2022) (Fhoto : James/Realitamedia.com) |
By James
KARIMUN, Realitamedia.com - Budidaya Rumput laut di wilayah Sugi besar, Keban, Pulau Bahan, Semokol, Jage bahkan sampai Pauh berkembang cukup bagus.
Ketua Ormas Suara Nelayan, Saparudi saat ditemui sejumlah awak media di Moro belum Rabu (2/11/2022) mengatakan budidaya rumput laut mampu meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan. Harganya sangat menjanjikan saat ini jenis E.Cottoni bisa mencapai Rp 16 ribu,- perkilo sedangkan jenis lain Rp 4 ribu hingga 5 ribu,- perkilo.
" Untuk harga cukup menjanjikan, kita berharap pemerintah daerah maupun pusat memberikan perhatiannya terhadap budidaya rumput laut, sehingga perekonomian masyarakat pesisir dan nelayan Moro bisa meningkat," tambahnya.
Saparudi meminta pihak pemerintah daerah khususnya Dinas Kelautan Kabupaten Karimun dapat memberikan perhatian terhadap pesatnya produksi rumput laut di Moro.
Ketua Ormas Suara Nelayan, Saparudi saat ditemui sejumlah awak media di Moro belum Rabu (2/11/2022) mengatakan budidaya rumput laut mampu meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan. Harganya sangat menjanjikan saat ini jenis E.Cottoni bisa mencapai Rp 16 ribu,- perkilo sedangkan jenis lain Rp 4 ribu hingga 5 ribu,- perkilo.
" Untuk harga cukup menjanjikan, kita berharap pemerintah daerah maupun pusat memberikan perhatiannya terhadap budidaya rumput laut, sehingga perekonomian masyarakat pesisir dan nelayan Moro bisa meningkat," tambahnya.
Saparudi meminta pihak pemerintah daerah khususnya Dinas Kelautan Kabupaten Karimun dapat memberikan perhatian terhadap pesatnya produksi rumput laut di Moro.
" Tim teknis dari Dinas Kelautan dan Perikanan perlu turun ke lapangan, untuk melakukan penelitian dan pencegahan terhadap pengaruh, pembuangan minyak laut dan pengerukan pasir laut yang bisa berdampak pada ekosistem rumput laut" terangnya.
Pihaknya juga berharap agar tim teknis Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan survey meliputi : suhu air, kecerahan, tingkat arus.
“ Survei itu perlu dilakukan agar jumlah rumput laut bisa tetap terjaga, serta meningkat produksinya,'' jelasnya.
Saparudi juga berharap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karimun juga memperhatikan produksi bibit, dikarenakan tingkat kebutuhan terhadap rumput laut tidak seimbang dengan produksi bibit. (Jam)
Posting Komentar