-->

Ads (728x90)

 

Gubernur Ansar (kiri) bersama Menko PMK RI Muhadjir Effendy (tengah) saat menghadiri halal bihalal Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kepri di Masjid Hamka, Batu Aji, Kota Batam, Minggu (5/5) (Ist/Parulian)

By Parulian

BATAM, Realitamedia.com – Kota Batam diproyeksikan ke depan akan menjadi kota megapolitan nomor 2 setelah Jakarta. Jadi nanti bukan lagi Surabaya dan juga Medan. Melainkan Kota Batam dengan berbagai fasilitas pendukung investasinya, akan bisa menggeser kemajuan kota besar lain di tanah air.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy saat menghadiri halal bihalal Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kepri didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad pada Minggu (5/5) di Masjid Hamka, Batu Aji, Kota Batam.

" Saya harap Muhammadiyah Kepri bisa ikut ambil bagian di dalamnya," tegasnya.

Muhadjir Effendy yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Ansar Ahmad. Dalam kapasitasnya sebagai menteri dimana sesuai tupoksinya di Kementrian PMK, telah berkolaborasi secara baik, terutama terkait penanganan pandemi Covid 19 lalu.   

"Juga terkait koordinasi urusan pembangunan manusia dan juga kebudayaan. Dimana kita terus melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan pembangunan manusia dan kebudayaan di Provinsi Kepulauan Riau, " jelasnya.

Selanjutnya Muhadjir Effendy mengatakan keluarga besar Muhammadiyah mesti bisa ikut ambil bagian dalam upaya pembangunan terutama di Kota Batam. Salah satunya melalui bidang pendidikan yakni pendirian sekolah dan universitas hingga kesehatan dengan hadirnya rumah sakit.

"Bahkan kita juga mesti masuk pada bidang sosial seperti pendirian panti asuhan dan panti jompo, juga terus kita kembangkan," ajaknya.

Di tempat yang sama Gubernur Ansar mengatakan sangat bersyukur, karena di tengah kesibukan Menko PMK RI Muhadjir Effendy, masih berkenan untuk hadir ke Kepri dalam rangka melaksanakan kegiatan halal bihalal keluarga besar Muhammadiyah.

Dikatakan Gubernur Ansar, Provinsi Kepri sejauh ini terus melakukan berbagai langkah percepatan pembangunan. Dimana salah satunya adalah Indeks Pembangunan Manusia. Yang mana Kepri menempati urutan pertama di wilayah Sumatera dan ketiga secara nasional.

"Di mana pada tahun 2022 angka IPM Kepri berada di 78,48 persen dan mengalami kenaikan pada tahun 2023 menjadi 79,08 persen, atau meningkat sebesar 0,76 persen " jelas Ansar.

Juga dengan indeks kerukunan umat beragama. Dimana sambung Gubernur Ansar, Kepri menempati urutan pertama secara nasional pada tahun 2022 lalu, di angka 85,79 poin. Meski begitu di tahun 2023 sedikit mengalami penurunan ke posisi kedua dengan nilai 83, 58 poin.

"Kita berada di bawah Provinsi NTT. Tapi kita tetap bersyukur, karena masih berada pada posisi tiga terbaik se- Indonesia, " jelasnya.

Meski begitu, Gubernur Ansar menyatakan keyakinannya bersama- sama membengun Kepri yang dicintai ini, termasuk dari keluarga besar Muhammadiyah.

"Berbagai capaian pembangunan bisa terus kita lakukan, kontribusi dan sumbang sih pembanguan dari Muhammadiyah sudah sangat luar biasa" pungkasnya.

Gubernur Ansar berharap seluruh masyarakat Kepri dapat terus menjaga silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah ini sendiri berlangsung meriah. Dihadiri hampir semua pimpinan daerah, pimpinan cabang, pimpinan ranting, pengurus lazimu dan juga keluarga besar Muhammadiyah se-Kepri.

Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPR RI Asman Abnur, Deputi 2 dan 6 Kemenko PMK RI, Presiden Muhammadiyah Singapura, Tim Percepatan Pembangunan, Kepala OPD Pemerintah Provinsi Kepri, Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyah Se-Kepri, Pengurus Lazimu dan keluarga besar Muhammadiyah. (ian)

Editor : Patar

Posting Komentar