![]() |
| Satgas Darurat Sampah membersihkan sampah di kawasan Marcopolo Dapur 12, Jumat (21/11/2025) (Ist/Realitamedia.com). |
By Parulian
BATAM, Realitamedia.com – Ratusan pegawai Pemeritah Kota (Pemko) Batam dari tujuh perangkat daerah dan unit kerja diterjunkan untuk mendukung Kecamatan Sagulung dalam melaksanakan operasi pembersihan sampah, Jumat (21/11/2025).
Jumlah pegawai yang dikerahkan sebanyak 110 pegawai, merupakan Satgas Darurat Sampah yang berasal dari tujuh perangkat daerah dan unit kerja yakni : Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), Dinas Kesehatan (Dinkes), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Bagian Kerja Sama Setdako serta Bagian Hukum Setdako, ditambah tenaga dari kecamatan dan kelurahan.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Sampah dibentuk Walikota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra untuk menangani sampah di Kota Batam.
Usai apel di depan kantor Camat Sagulung yang dipimpin oleh Kepala Diskominfo Batam, Rudi Panjaitan Tim Satgas langsung bergerak serentak dengan melibatkan perangkat daerah, pelaku usaha, serta elemen masyarakat dari tingkat kelurahan hingga RT/RW.
Di Kecamatan Sagulung, Satgas Darurat Sampah yang berjumlah sekitar 110 personel gabungan turun ke lapangan untuk menuntaskan penumpukan sampah di tiga lokasi TPS illegal yakni : kawasan Marcopolo Dapur 12, sekitar Masjid Aminah dan Griya Batuaji Asri,
Hasil gotong royong yang berlangsung sejak pagi, tercatat 21 ton sampah rumah tangga berhasil diangkut.
Kepala Dinas Kominfo Kota Batam, Rudi Panjaitan, mengatakan penanganan dilakukan sesuai arahan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Yusfa Hendri, selaku Koordinator Penanganan Darurat Sampah untuk wilayah Sagulung, Sekupang, dan Batuaji.
Ia menegaskan, langkah cepat dan kolaboratif menjadi kunci utama dalam situasi darurat ini.
“Dengan sinergi seluruh unsur, hari ini kita berhasil mengangkut sekitar 21 ton sampah dari tiga titik TPS ilegal,” kata Rudi.
Ia menambahkan, penanganan tidak hanya menyasar pembersihan sesaat, tetapi juga memastikan seluruh titik penumpukan dapat ditangani secara bertahap hingga tuntas.
“Kami tidak berhenti pada satu hari kerja. Penanganan akan terus dijadwalkan sampai seluruh titik di Sagulung bersih dan kembali tertata,” katanya.
Rudi juga mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam mengelola sampah rumah tangga.
Menurutnya, edukasi, pengawasan, dan kerja sama antara pemerintah dan warga menjadi bagian penting dalam mencegah kembali munculnya TPS ilegal. (ian)
Editor : Patar


Posting Komentar