![]() |
| Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar saat menjadi narasumber dalam Dialog Tanjungpinang Pagi di RRI Tanjungpinang, Jumat (21/11/2025) (Ist/Realitamedia.com). |
By Baringin
TANJUNGPINANG, Realitamedia.com - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau, Hj Dewi Kumalasari Ansar menegaskan bahwa TP-PKK Provinsi Kepri saat ini menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan pencegahan stunting di tengah masyarakat.
Hal tersebut sejalan dengan tugas pokok Tim Penggerak PKK dalam melaksanakan, mengendalikan, dan membina program pemberdayaan kesejahteraan keluarga, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, pangan, dan lingkungan hidup.
Pernyataan ini disampaikan Dewi Ansar saat menjadi narasumber dalam Dialog Tanjungpinang Pagi RRI Tanjungpinang dengan topik “Peran TP-PKK dalam Mewujudkan Kepri Bebas Stunting” Jumat (21/11/2025).
“Mencegah stunting merupakan bagian dari 10 Program Pokok PKK,” kata Dewi Ansar dikutip dari situs resmi Diskominfo Batam.
Menurutnya, terdapat sejumlah program yang telah dijalankan PKK dalam upaya pencegahan stunting di Provinsi Kepri, di antaranya turun langsung ke masyarakat untuk memberikan pemahaman terkait bahaya serta cara mencegah stunting.
Selain itu, TP-PKK juga aktif berperan bersama Posyandu dalam mengumpulkan data, mengoordinasikan program, serta mencari solusi apabila ditemukan bayi dan balita yang berisiko stunting di lingkungan masyarakat.
Lebih lanjut Dewi Ansar menyebutkan beberapa program unggulan TP-PKK yang menyasar pencegahan stunting, seperti Program Kampung CERIA, Dapur Sehat Atasi Stunting, serta peningkatan pemenuhan gizi seimbang melalui sosialisasi konsep “Isi Piringku”, yaitu pola makan yang terdiri atas karbohidrat, protein, sayur, dan buah.
“Untuk itu, kami terus menekankan penguatan sinergi dengan seluruh pihak, baik pemerintah kabupaten/kota, dasawisma PKK, Posyandu, maupun masyarakat, agar bersama-sama memantau serta cepat tanggap dalam mencegah dan menangani keluarga berisiko stunting,” ungkapnya.
Dewi Ansar juga mengajak seluruh masyarakat Kepulauan Riau untuk menjaga anak-anak agar terhindar dari stunting, mengingat mereka merupakan generasi emas bagi masa depan daerah.
“Ayo jaga anak-anak kita dari stunting. Anak sehat dan cerdas adalah cikal bakal generasi emas Kepri,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhammad Bisri, menyampaikan apresiasi atas peran aktif TP-PKK dalam mendukung program penurunan stunting di Kepulauan Riau.
“PKK tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan dukungan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran dalam memanfaatkan Posyandu dan fasilitas kesehatan guna mencegah stunting pada anak,” jelas Bisri.
Ia juga menyampaikan bahwa angka stunting di Kepulauan Riau saat ini berada pada 15 persen berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024.
“Kabar baiknya, Kabupaten Bintan menjadi salah satu daerah dengan penurunan angka stunting yang cukup signifikan, dari 18 persen kini menjadi 11 persen,” ujarnya.
Menurut Bisri, penurunan tersebut mencerminkan kolaborasi yang baik antara PKK, pemerintah daerah, dan masyarakat sebagai lini terdepan dalam pencegahan stunting.
“Untuk itu, mari kita bersama-sama peduli dan bersinergi dalam menurunkan angka stunting di Kepulauan Riau,” tegasnya. (Bar)
Editor : Patar

Posting Komentar