-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Jumat, Maret 19, 2021 A+ A- Print Email
Tinjau Jembatan Batam-Bintan, Menko Luhut Minta Dibuatkan Kajian Dampak Ekonomi Pembangunan Jembatan Tersebut


BATAM, Realitamedia.com – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan meminta agar dibuatkan kajian dampak ekonomi pembangunan Jembatan Batam-Bintan. Agar pembangunan jembatan itu bisa menghidupkan ekonomi didua wilayah provinsi Kepri.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang didampingi oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat meninjau landing point pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) di Batam, Kamis (18/3/2021). 

Dalam meninjau jembatan Babin itu, Menko Luhut didampingi Menko Polhukam RI, Mahfud MD, dan Menteri Perdagangan, Muhamad Lutfi.

Pada kesempatan itu Luhut juga mengatakan bisa dihitung manfaatnya keekonomiannya untuk itu perlu dibuatkan studi keekonomiannya

Luhut mengatakan, kajian itu sangat penting. Pasalnya, pembangunan jembatan penghubung dua pulau tersebut menelan anggaran tidak sedikit. Bahkan, ia tak ingin jembatan Babin tersebut nantinya bernasib sama dengan jembatan Barelang.

"Jembatan Barelang dibangun dengan dana yang cukup besar, namun dampak ekonominya dinilai belum maksimal," ujarnya.

Sementara itu, Ansar Ahmad, langsung menyanggupi instruksi Menko Luhut. Dalam laporannya, Ansar mengatakan, jika Jembatan Babin dibangun, maka potensi sekitar 7.000 kendaraan melintas per hari.

"Segera disiapkan (kajian ekonomi pembangunan jembatan Babin)," Gubernur merespons instruksi Menko Luhut.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mendukung sepenuhnya pembangunan pengubung Batam dan Bintan. Ia optimistis, dengan adanya jembatan tersebut, mobilitas perekonomian di dua kawasan ini akan menggeliat. Namun, berdasarkan instruksi Menko Luhut, optimisme ini perlu dituangkan dalam sebuah kajian.

"Kita harapkan jembatan ini bisa terealisasi segera. Perlu dukungan dari semua pihak agar proyek strategis nasional ini bisa memberi dampak positif bagi Batam, Bintan, dan Kepri secara keseluruhan," kata Rudi yang juga menjabat sebagai Kepala BP Batam tersebut. (Ril)


Posting Komentar