-->

Ads (728x90)

 

Ratusan Masyarakat Barelang Tanjung Ujin Peduli Lingkungan Menanam Sepuluh Ribu Batang Bakau


BATAM, Realitamedia.com - Untuk kepedulian dan kebutuhan masyarakat banyak. Masyarakat Tanjung Ujin bersama LPM Laskar Amanah Negeri Laluan Untuk Masyarakat (Lang Laut) menanam sepuluh ribu batang tanaman bakau di Kampung Tanjung Ujin, Kecamatan Galang, Batam, pada Kamis (25/3/2021) 

Ketua Lang Laut, Suherman SE mengatakan penanaman 10 ribu bakau itu merupakan sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan. 

“ Kalau ada isu selama ini tentang pengrusakan itu tidak benar bahwa ini adalah bukti nyata kami membutuhkan tempat ini. Selama ini kami menumpang kepada pihak pengusaha,” katanya..

“ Kami membangun pelabuhan dengan swadaya masyarakat, kebutuhan masyarakat untuk anak-anak sekolah. Yang mana nanti di sini akan dijadikan Kavling masyarakat, juga Pelabuhan masyarakat,” tambahnya..

Jadi kemarin, lanjutnya,  ada LSM dan wartawan mengisahkan memberitakan kepada salah satu media, terkait penimbunan lahan. 

“ Ini sama sekali saya katakan, saya yang juga selaku ketua IKRAL (Ikatan Keluarga Pangkalan) juga sebagai sekretaris DPD HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Provinsi Kepri, juga pendiri LPM Lang Laut (Laskar Amanah Negeri Laluan Untuk Masyarakat) kami tahu persis bahwa masyarakat kami ini memang membutuhkan tempat ini. Maka upaya kami berusaha bagaimana kami akan mengadakan transmigrasi pemindahan penduduk," ungkap Suherman. 

Dijelaskan Suherman, bahwa tempat kami disana itu sudah sangat padat. Jadi sepuluh tahun lagi kita tidak bisa membangun rumah disana. Maka disini berinisiatif bikin rumah, 

“ Kami mendapatkan hibah dari Pak Haryanto. Jadi tanah ini kita jadikan Kavling dan Pelabuhan masyarakat,” katanya.

Ratusan Masyarakat Barelang Tanjung Ujin Peduli Lingkungan Menanam Sepuluh Ribu Batang Bakau


Perlu diketahui,lanjutya,  tidak ada kepentingan pengusaha disini. Dan perlu disampaikan kepada salah satu LSM pemerhati lingkungan yang selama ini datang ke lokasi tersebut. Pihaknya sudah sampaikan berbagai bukti, ada dukungan dari masyarakat RT dan RW.

"Hari ini penanaman dihadiri oleh Pak Camat, Pak Lurah bahkan kami sudah memberi surat pemberitahuan kepada Lurah, Camat Bahkan ke Kapolres dan Kapolda, Dinas Lingkungan.

Kalau selama ini kami minta tolong.  Tapi tolong sampaikan kebenaran. Jangan ada bahasa win-win solution," ujar Suherman Ketua Lang Laut. 

“ Sudah saya sampaikan dari awal kalau kamu mau somasi, kamu mau lapor silahkan. Kami minta tolong itu bukan kami minta tolong apa. Minta tolong ketidak tahuan kami, ketidak pahaman kami tolong dibantu,” katanya menambahkan.

Ia menyebutkan sebagai orang Melayu, kami sudah cukup baik dengan siapa saja yang mau datang, kami tidak pandang suku apa, agama apa, silahkan sama-sama. 

“ Karena kita percaya, kita adalah NKRI kita semua saudara. Dengan bukti nyata hari ini kami masyarakat semua yang hadir ibu-ibu disini, yang hadir disini boleh dicek satu-persatu inilah demi kepentingan dari masyarakat kami,” katanya.

Untuk itu kegiatan hari ini, katanya, pihaknya bersama masyarakat setempat melakukan penanaman kurang lebih sepuluh ribu batang bakau. Dimana untuk saat ini penanaman bakau yang sudah tertanam ini kurang lebih tujuh ribu. 

“ Begitulah bentuk swadaya masyarakat, kepedulian masyarakat dan didukung tokoh-tokoh masyarakat Melayu disini dan inilah bentuk kepedulian terhadap lingkungan ini, ujar Suherman selaku pendiri Laskar Lang Laut,” katanya.

Dilokasi yang sama selaku Camat Galang Ute Rambe menjelaskan terkait kegiatan hari ini. Merekan dari kecamatan Galang turut diundang untuk penanaman pohon mangrove atau Bakau. 

"Kami atas nama pemerintah Kecamatan selaku pemegang tampuk di wilayah ini namanya kegiatan kebaikan, selagi ada waktu, saya akan sempatkan untuk bersama-sama masyarakat. Karena kami ini sudah diundang yang kedua kali yang pertama di wilayah sebelah kiri saya di ujung lebih kurang jaraknya lebih dari satu kilo meter dari sini sudah menanamkan pada waktu itu. Dan hari ini kami juga diundang untuk melakukan kegiatan menanam mangrove, kini pemerintah juga menyampaikan bagaimana untuk melestarikan daripada bakau-bakau kita yang ada di wilayah kecamatan Galang,” katanya.


Jadi Oleh karena itu, ini merupakan bukti. "Coba kita lihat dari ibu-ibu yang hadir antusias untuk menanamnya karena mengerti mereka ketam bangkang itu hidupnya dimana," ujar Ute menerangkan. 

Dijelaskan Ute, bahwa Pemerintah kecamatan sangat mendukung dalam kegiatan ini. Siapa saja, pun baik LSM kalau kami diundang untuk menanam bakau dan bersama-sama kita terjun ke lapangan. 

“ Saya bersedia kapan saja sangat mendukung dengan kegiatan ini. Mudah-mudahan apa yang kita tanam pada hari ini tumbuh besar dan bermanfaat untuk anak cucu kita nanti. Kalau masyarakat kita tentram, kawan-kawan kita bisa bersama ngopi dengan kita, tidak ada yang terindah dari kebersamaan," katanya.

Untuk itu, lanjutnya,  mari kita bersama-sama untuk membangun Kecamatan Galang. Seperti yang dikatakan ketua IKRAL tadi, dirinya pun bukan suku Melayu tapi dapat diterima di sini dan mereka membuka diri itu namanya NKRI. 

Ditengah-tengah masyarakat Tanjung Ujin, Ute menjelaskan,  Ia sudah dua puluh lima tahun bertugas di Pulau, oleh karena itu bagaimana kita untuk mensinergikan semua pekerjaan ini. 

Ia menyebutkan agar bersama-sama, seperti mendayung sampan untuk mencapai satu tujuan, kalau hanya satu saja yang mendayung bagaimana kita bisa sampai. Jadi perlu kebersamaan agar sama-sama mendayung, sampai pada tujuan. Dan untuk itu pekerjaan ini perlunya kita bersama-sama untuk menjalin kebersamaan.

"Seperti ibu ini sudah berumur lima puluh tahun masih mampu untuk menanam bakau, bukan untuk kepentingannya saja tetapi dalam hal ini adalah kebersamaan. Jadi mari jalin bersama kebersamaan itu mudah-mudahan akan bermanfaat untuk anak, cucu kita nanti kedepannya," ungkap Ute Rambe.

Saat ditemui awak media, salah seorang ibu yang separuh baya, namanya Mura. Beliau menjelaskan dengan kegiatan ini adalah bukti bahwa mereka peduli dengan lingkungan, terutama masyarakat yang ada di Pulau Nguan dan Tanjung Ujin tersebut. 

(HBB)


Posting Komentar