-->

Ads (728x90)


LINGGA, Realitamedia com -
Pelaksanaan Uji Kompetensi JF Guru melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Dikti dengan kebijakan mengangkat guru honor menjadi PPPK ( Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, Junaidi Adjam mengatakan ini sangat diharapkn oleh guru - guru honor yang sudah mengabdi di daerah khususnya Kabupaten Lingga untuk dapat memperoleh predikat sebagai guru PPPK.

Hal ini tentu sangat beralasan mengingat sebagian besar guru-guru tersebut telah mengabdi lebih dari 10 tahun dengan bertempat tugas di daerah-daerah terpencil dan sangat terpencil dipelosok negeri yang jauh dari jangkauan keramaian, aksesbilitas, jaringan telekomunikasi, listrik, transportasi dan lain sebagainya.katanya Kamis (16/09/2021)

Kadis Pendidikan Kabupaten Lingga, Junaidi Adjam menambahkan Mereka adalah pahlawan yang patut untuk diperjuangkan hak- hak nya sebagai manusia dan juga sebagai orang yang telah mencerdaskn anak-anak bangsa.tuturnya

Namun ketika mereka usai menghadapi Uji Kompetensi PPPK sangat disayangkan hampir sebagian besar Seleksi Kompetensi terutama bidang Teknis banyak diantara guru-guru tersebut mengeluhkan hasil yang telah di capai tidak memuaskan karena di bawah Bobot Nilai Ambang Batas, tapi satu sisi nilai Manajemen, Sosial Kultural dan Wawancara masih memberi harapan untuk bisa lolos sebagai guru PPPK, ungkap Junaidi. 

Junaidi berharap Kementrian Pendidikan tentunya dapat mempertimbangkan Seleksi Kompetensi PPPK ini memang satu sisi menguji kompetensi guru dari segala aspek Pedagogik, Sosial, Kepribadian hingga Profesional.

Namun, Paradigma yang lebih utama adalah pertimbangan Pengabdian mereka tidak saja focus umur diatas 35 tahun juga masa kerja, tempat mereka mengabdi, kehidupan sosial ekonomi dan Eksistensi serta komitmen mereka yang begitu besar untuk dapat memberi sumbangsih terhadap bangsa hingga mereka mampu bertahan walau dengan penghasilan di bawah standard,paparnya. 

Semoga ini menjadi pertimbangan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Dikti.tutupya mengakhiri. (Eni)

Posting Komentar