Sektor Pariwisata Segera Dibuka, Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepri Tetap Dengan Prokes Yang Ketat

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan, Sektor Pariwisata perlu dibangkitkan untuk pemulihan ekonomi di Kepri namun tetap dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.

BINTAN,Realitamedia com - Sektor Pariwisata perlu dibangkitkan untuk pemulihan ekonomi di Kepulauan Riau (Kepri) namun tetap dengan pengawasan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Diketahui, sebelumnya rencana pembukaan pintu pariwisata Kepri untuk wisatawan asal Singapura mendapat sinyal positif dari Pemerintah.

Dinas Pariwisata Kepri menyatakan Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan nota kesepahaman (MoU) tentang kepariwisataan yang akan disampaikan kepada Pemerintah Singapura.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar mengatakan, Indonesia sebelumnya berencana menerapkan kebijakan travel bubble dengan Singapura untuk memulihkan sektor pariwisata di Kepulauan Riau, khususnya di Batam dan Bintan.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID 19 Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengatakan, Sektor Pariwisata perlu dibangkitkan untuk pemulihan ekonomi di Kepri namun tetap dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.

“Ini sangat diperlukan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat COVID 19, namun dengan penerapan prokes yang ketat,” ucapnya. Rabu, (22/09/2021).

Tjetjep menjelaskan nantinya wisatawan akan melakukan PCR atau antigen sebagai syarat memasuki kawasan wisata. Kemudian satgas COVID 19 setempat melakukan pengawasan protokol kesehatan yang ketat terhadap para pengunjung.

“Satgas setempat akan melakukan pengawasan ketat, untuk mengantisipasi cluster baru di lokasi wisata,” tukasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan Wan Rudi memaparkan dalam mendukung upaya pemerintah dengan membukanya kembali kawasan wisata di Bintan, pihaknya bersama pelaku usaha sudah menyiapkan kebutuhan syarat kesehatan.

Seperti diketahui, travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat menciptakan sebuah koridor perjalanan.

Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri. Namun demikian, dengan dibukanya kembali pariwisata diharapkan akan menumbuhkan perkonomian di Kabupaten Bintan.