-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Senin, Desember 08, 2025 A+ A- Print Email
Transformasi Ketenagakerjaan: BP Batam Hadirkan Program MANTAB untuk Industri
Kepala BP Batam Amsakar Achmad saat peluncuran program MANTAB di Balairung Sari BP Batam
                            Senin (8/12/2025) (Ist/Realitamedia.com)


By Parulian

BATAM, Realitamedia.com - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) resmi meluncurkan program Manajemen Talenta Batam (MANTAB) pada Senin (8/12/2025) di Balairung Sari BP Batam.

Program MANTAB merupakan inovasi BP Batam untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. 

Sebelumnya, program ini telah diperkenalkan kepada civitas akademika Politeknik Negeri Batam pada Agustus 2025.

Pada peluncuran kali ini, MANTAB mulai diperluas untuk menjangkau audiens yang lebih beragam. 

Sebanyak 60 pelaku usaha dari berbagai asosiasi industri turut hadir dalam seremoni tersebut.

Hadir pula Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing Kementerian Ketenagakerjaan RI, Rendra Setiawan, beserta jajaran; COO IDSurvey, Andry Tanudjaja; jajaran FKPD Provinsi Kepri dan Kota Batam; pimpinan redaksi media lokal dan nasional; serta civitas akademika dan mahasiswa se-Kota Batam.

Dalam laporannya, Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, menyampaikan bahwa Batam saat ini berkembang sangat pesat. 

Nilai investasi pada triwulan III tahun 2025 tercatat mencapai Rp54,7 triliun, dengan lebih dari 1.700 perusahaan aktif di sektor manufaktur, logistik, dan teknologi.

Berdasarkan data BPS Kota Batam, pertumbuhan ekonomi Batam hingga triwulan III 2025 mencapai 6,89 persen, hampir menyentuh target BP Batam sebesar 7 persen.

Namun demikian, Batam masih menghadapi tantangan tingginya angka pengangguran terbuka, yakni lebih dari 50.000 orang atau sekitar 7,68 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional.

“Hari ini, kita menjawab tantangan itu dengan cara yang berbeda melalui platform MANTAB. Ini bukan sekadar pelatihan atau sertifikasi, tetapi manajemen ekosistem talenta,” kata Fary dikutip dari keterangan persnya, Senin (8/12)

Ia menjelaskan bahwa implementasi MANTAB akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari penyelarasan database tenaga kerja mahasiswa vokasi, dilanjutkan dengan sertifikasi kompetensi, job matching, serta pengembangan creative hub.

“Kami ingin Batam tidak hanya dikenal sebagai kawasan industri, pelabuhan, dan kemudahan berusaha, tetapi juga karena kualitas sumber daya manusianya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BP Batam Amsakar Achmad mengapresiasi peluncuran MANTAB sebagai langkah strategis dalam meminimalkan kompleksitas persoalan pengangguran di Kota Batam.

Dalam sambutannya, Amsakar menguraikan sejumlah faktor penyebab tingginya pengangguran. 

Menurutnya, Batam saat ini tengah bertransformasi dari industri padat karya menuju industri padat modal. Selain itu, tingginya arus migrasi, keterbatasan pelatihan tenaga kerja, serta besarnya jumlah penduduk usia produktif turut memperlebar gap penyerapan tenaga kerja.


“Untuk mewujudkan cita-cita ini, BP Batam tidak dapat bekerja sendiri. Dibutuhkan dukungan, kolaborasi, dan sinergi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta seluruh mitra kerja BP Batam,” ujarnya.

Amsakar juga menekankan pentingnya memberikan prioritas bagi tenaga kerja lokal, khususnya putra-putri daerah.

“Mudah-mudahan ikhtiar kita ini memperkecil angka pengangguran di Kota Batam. Ayo bersama, kita jadikan Batam semakin hebat dan dahsyat!” serunya menutup sambutan.

Usai prosesi peluncuran, BP Batam melalukan demo pengisian data pada website MANTAB dan menyerahkan Apresiasi Nota Komitmen Perekrutan 55.375 tenaga kerja dalam program MANTAB dari 26 industri baru yang akan berinvestasi dalam tiga tahun ke depan. (ian)

Editor : Patar


Posting Komentar