![]() |
| Menteri PANRB RI, Rini Widyantini memberikan penghargaan OPSI kepada Bupati Roby (kanan) di Aula Kementerian PANRB, Jakarta, Senin pagi (15/12) (Foto : Baringin/Realitamedia.com) |
By Baringin
BINTAN, Realitamedia.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia (RI) Rini Widyantini memberikan penghargaan Outstanding Public Service Innovation (OPSI) dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) kepada BUpati Bintan Roby Kurniawan, pada Senin pagi (15/12) di Aula Kementerian PANRB, Jakarta.
Ajang KIPP digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) RI.
KIPP sendiri menjadi bagian dari upaya Pemerintah untuk menghadirkan pelayanan publik yang optimal. Bintan sendiri berhasil tampil gemilang dalam perhelatan besar ini lewat inovasi Serving The Villager (STV) yang diluncurkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bintan.
STV merupakan sebuah inovasi pelayanan administrasi kependudukan lewat aksi jemput bola dan kolaborasi dengan slogan 'menjangkau yang tak terjangkau, melayani yang tak terlayani'.
Usai kegiatan, Bupati Roby sempat mendeskripsikan bagaimana STV tersebut mampu menjawab tantangan terkait bentang geografis Bintan untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal. Baginya, jika pelayanan berangkat dari niat yang benar, apapun yang menjadi tantangan dan kondisi lapangan akan mampu diatasi, baik lewat kebijakan maupun inovasi.
"STV ini memang menjadi jawaban sekaligus solusi. Geografis Bintan yang terbentuk dari gugusan kepulauan, memang mengharuskan model pelayanan publik yang lebih aktif. Adminduk ini hak semua warga negara, kita beri kemudahan, kita yang mendatangi masyarakat untuk pelayanan. Nah, dengan STV ini kita menjangkau yang tak terjangkau, melayani yang tak terlayani," kata Roby.
Roby juga mengucap syukur, inovasi yang menjadi terobosan birokrasi ini mendapat pengakuan secara nasional. Ia juga mengapresiasi seluruh Tim STV Disdukcapil Bintan yang seolah tak kenal waktu menyusuri wilayah pesisir hingga pulau terluar.
Bukan kali pertama, inovasi STV pada tahun 2024 lalu berhasil membawa Kabupaten Bintan meraih IGA (Innovative Goverment Award) dari Kementerian Dalam Negeri RI. STV sendiri merupakan pola pelayanan jemput bola untuk kepengurusan administrasi kependudukan yang berasas pada penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak serta penyandang disabilitas.
Tim Disdukcapil secara rutin menyusuri pedalaman hingga pulau-pulau yang secara akses masih cukup sulit dijangkau untuk memberi pelayanan langsung di tempat. Tak jarang, mereka kadang harus menginap beberapa malam di pulau terluar (seperti pulau-pulau kecil di Kecamatan Tambelan) untuk memastikan seluruh masyarakat tercatat secara resmi dalam administrasi kependudukan. Sasaran yang dituju bahkan mencapai rumah tahanan hingga ODGJ.
Inovasi ini meliputi layanan perekaman dan pencetakan langsung KTP elektronik, KIA, KK, Akta Kelahiran/Kematian maupun Perkawinan, Akta Pengesahan Anak, Pindah-Datang hingga kepengurusan data bermasalah.
Sejak diluncurkan hingga akhir 2024 lalu, STV telah melayani 2.906 dokumen kependudukan secara langsung di tempat. STV juga bekerjasama dengan Rumah Sakit, Rumah Tahanan serta Kantor Urusan Agama (KUA).
"Masyarakat kita apalagi yang di pulau-pulau ada yang harus setiap hari melaut. Di samping tidak ada waktu, jarak tempuh juga jadi perhitungan untuk mengurus berkas-berkas. Nah, menjawab tantangan itu lah maka lahir program STV ini" kata Roby menambahkan.
Penghargaan ini menambah catatan emas bagi Pemkab Bintan atas segala capaian di tahun 2025. Pengakuan nasional terhadap inovasi pelayanan yang ada di Bintan menjadi apresiasi tersendiri bagi seluruh perangkat daerah.
Sebab di Bintan, setiap OPD bahkan diwajibkan melahirkan minimal satu inovasi sesuai dengan fungsi kedinasan masing-masing, yang kemudian inovasi-inovasi tersebut dikompetisikan lewat ajang Galanova Award setiap tahunnya. (Bar)
Editor : Patar


Posting Komentar