![]() |
| Kondisi jalan utama Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga yang rusak parah,Senin (08/12/2025) (Jhoni/Realitamedia.com) |
By Jhoni
LINGGA, Realitamedia.com — Kepedulian dan semangat gotong royong ditunjukkan warga Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga. Melihat kondisi jalan utama desa yang rusak parah, kepala dusun bersama masyarakat berinisiatif menggelar donasi swadaya demi perbaikan akses jalan menuju desa.
Kepala Desa Rantau Panjang, Rio Diary, SE, menjelaskan bahwa gerakan ini berawal dari keterbatasan anggaran yang saat ini tengah terjadi hampir di seluruh daerah.
“Gerakan donasi ini diawali dari semangat bersama, di mana kondisi TKD dana transfer ke daerah dipangkas hampir 25 persen dari kebijakan pusat. Artinya, jika mengharapkan realisasi pembangunan dari provinsi akan sangat sulit. Sementara kalau mengandalkan dana desa, secara kewenangan jelas tidak bisa, karena status jalan ini merupakan jalan provinsi,” ujar Rio, Senin (08/12/2025).
Ia menyampaikan, rusaknya jalan menuju Desa Rantau Panjang sudah berlangsung cukup lama dan kini kondisinya semakin memburuk.
“Akibat kelelahan dan putus asa masyarakat, akhirnya muncul inisiatif bersama untuk melakukan perbaikan melalui donasi sukarela. Apalagi dalam tiga bulan ke depan cuaca diperkirakan ekstrem, jika tidak segera ditangani, kondisinya bisa semakin parah,” jelasnya.
Pemerintah desa, kata Rio, mendukung penuh gerakan masyarakat tersebut, selama tidak melanggar aturan penggunaan anggaran.
“Secara pribadi saya mendukung. Tapi secara anggaran desa, kami tidak bisa terlibat karena memang ada aturan yang mengaturnya,” tegasnya.
Hingga saat ini, dana donasi yang berhasil dikumpulkan warga telah mencapai lebih dari Rp5 juta.
Rio menambahkan bahwa pihak desa sudah berulang kali menyampaikan kondisi jalan tersebut kepada pemerintah daerah hingga pemerintah provinsi.
“Kami sudah berupaya menyampaikan ke berbagai pihak. Harapan kami tentu ada perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau,” ucapnya.
Buruknya kondisi jalan tersebut berdampak langsung terhadap aktivitas masyarakat, termasuk akses layanan kesehatan.
“Jika ada warga yang sakit atau hendak melahirkan, mereka harus menyeberang ke Pancur dan melanjutkan perjalanan darat ke Daik. Jelas ini menambah beban dan risiko,” katanya.
Diketahui, dari total panjang jalan menuju Desa Rantau Panjang sekitar 6 kilometer, sekitar 5 kilometer di antaranya berada dalam kondisi rusak berat.
Warga berharap pemerintah dapat segera melakukan perbaikan, minimal melalui program pemeliharaan, agar aktivitas masyarakat tidak terus terhambat. (JH)
Editor : Patar


Posting Komentar