KARIMUN, Realitamedia.com - Pengusaha Batam Haji Permata meninggal dunia dalam insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum petugas Bea Cukai Tembilahan.
"Kami mendesak polisi mengusut tuntas motif pelaku yang menyebabkan meninggalnya pengusaha kapal Haji Permata serta mengungkap dan mengusut tuntas kasus ini " kata Ketua DPC Patriot Nasional ( Patron ) Kabupaten Karimun, Andi Acok ,Sabtu (16/1/2021) .
Pernyataan tegas Ketua DPC Patriot Nasional (Patron) ini adalah bentuk keprihatinan yang mengakibatkan Haji Permata meninggal dunia yang diduga ditembak oleh petugas BC di Inhil, Riau Jum'at (15/1/2021).
Andi Acok menuturkan, dalam peraturan tidak seperti itu, apalagi dalam peraturan Kapolri itu setiap tersangka ataupun buron yang akan dikejar, konsekuensi tidak seperti itu.
" Ada penembakan peringatan pertama, kedua dan ketiga. Itu pun harus di tembak kaki dulu, "paparnya.
" Inikan bukan, pembunuhanloh penembakan langsung jantung sama dada. Itu sudah diluar koridor hukum," kata Andi menambahkan
Andi menyebutkan, pada intinya, Indonesiakan negara hukum. Jadi tegakan hukum yang seadil-adilnya, pelaku penembakan harus di tangkap sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Tegakan hukum Se Indonesia, siapa pun dia", jelasnya.
Andi menambahkan kejadian ini akan diusut dari kerukunan keluarga Sulawesi Selatan.
"Kami juga meminta polisi menghukum pelaku seberat-beratnya sesuai dengan Undang-Undang yang belaku," demikian ungkap Andi Acok, ungkapnya.
Hingga berita ini diupload belum diperoleh keterangan dari pihak bea dan cukai, wartawan kami sedang berupaya mencari keterangan terkait masalah ini.
( James Nababan).
Posting Komentar