-->

Ads (728x90)

Kegiatan Workshop yang digelar BP Kawasan Karimun di Hotel Aston, Rabu (17/9/2025) (Ist/Realitamedia.com)

By James 

KARIMUN, Realitamedia.com
-  Untuk meningkatkan pelayanan dan perizinan investasi Kawasan Pelabuhan Bebas dan Pelabuhan Bebas Tahun 2025, Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Karimun menggelar kegiatan workshop yang diikuti puluhan pelaku bisnis yang berada di Kabupaten Karimun, pada Rabu (17/9/2025) di Hotel Aston.

Kegiatan ini, mengusung tema "Pemahaman Aturan di Bidang Ekspor, Import, Pemasukan & Pengeluaran barang  dan Perpajakan Bagi Pelaku Usaha dikawasan PBPB Karimun ".

Adapun narasumber yang dihadirkan pada workshop diantaranya Direktorat Jenderal dan Bea Cukai melalui Kasubdit Fasilitas Kawasan Khusus, M Solapuddin, Direktorat Import Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang diwakili Analisi Perdagangan Ahli Madya, Prio Atmojo 

Hadir juga Direktorat Ekspor Produk Industri dan Pertambangan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri diwakili Analis Perdagangan Ahli Madya, Damar Wijayanto, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karimun yang  diwakili Imanul Hakim, sebagai pemberi materi yang dipandu oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabeanan B Tanjung Balai Karimun,Tri Wahyudi .

Wakil Kepala BP Kawasan Karimun, Iwan Kurniawan mengatakan dengan digelarnya kegiatan Workshop ini para pelaku bisnis atau perusahaan diharapkan dapat mengantongi informasi atau aturan terbaru mengenai pelayanan hingga perizinan.

“Kegiatan ini digelar minimal sekali setahun, karena biasanya peraturan bisa saja berubah sewaktu-waktu. Jadi teman-teman pelaku bisnis bisa mengupdate informasi terbaru melalui workshop ini,” jelasnya.



Tujuan kegiatan ini, lanjutnya, untuk meningkatkan pelayanan BP Karimun kepada pelaku bisnis untuk memberikan kemudahan dan kepastian hukum dalam berusaha serta meningkatkan iklim investasi di Karimun.

Terlebih lagi saat ini Kabupaten Karimun menjadi salah satu daerah di Provinsi Kepulauan Riau yang cukup diminati para investor untuk berinvestasi.

“ Sesuai intruksi Presiden RI, untuk meningkatkan iklim investasi harus memberikan kemudahan perizinannya, “ katanya.

Di tempat yang sama, Direktur Perizinan dan Pemasaran BP Karimun, Henry Aris Bawole mengatakan berdasarkan perkembangan nilai investasi di BP Karimun melalui Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2025 ini telah menyentuh angka Rp20,9 triliun.

Ia mengatakan bahwa nilai investasi PMA terus beranjak naik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentunya menjadi cerminan bahwa investasi di Karimun terus menggeliat.

“Kegiatan ini juga sebagai rujukan kami untuk menggesa kelembagaan BP Karimun, karena sudah hampir belasan tahun kelembagaan ini belum diserahkan sepenuhnya oleh pemerintah pusat sehingga menjadi problem bagi kami. Jadi seandainya ada investasi seperti pembangunan pelabuhan kami (BP Karimun) tidak bisa memungut iurannya,” katanya. (Jam)

Editor : Patar

Posting Komentar