By James
KARIMUN, Realitamedia.com - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepri menjadi sorotan bagi masyarakat Karimun dalam pengungkapan peredaran penjualan rokok ilegal yang semakin marak dalam mengoptimalisasi pemberantasan produk tembakau ilegal berdasarkan arahan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa belakangan ini.
Kehadiran sosok baru di puncak kepemimpinan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diyakini akan memberi warna berbeda dengan kehadiran Purbaya Yudhi Sadewa sebagai pemegang tongkat komando yang berkarakter tegas dan tanpa kompromi.
Sudah bukan merupakan rahasia umum peredaran rokok ilegal di Kabupaten Karimun yang memiliki perbatasan zona FTZ dan Non FTZ , sehingga tanpa adanya pengawasan yang ketat dari pihak Bea Cukai maka akan sulit untuk mengungkap bisnis rokok ilegal.
"Predaran rokok ilegal di Kabupaten Karimun kini memiliki pola baru , mereka sekarang tidak melalui Pulau Karimun Besar melainkan mendatangkan dari Tanjung Batu ,ujar sumber mantan pemain rokok yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, peredaran rokok Ilegal dari Tanjung Batu hingga ke pulau-pulau kecil di Kabupaten Karimun seolah tidak tersentuh hukum.
Sumber tersebut mengatakan, pemberantasan rokok ilegal tersebut mengalami kesulitan lantaran para penjual kerap menyamarkan dengan berbagai kotak dan koper.
"Maaf bang saya sudah nggak main lagi, kita orang sipil tidak dikasih lagi untuk memegang itu karena banyak orang yang menjual-jual nama saya dan saya juga nggak tahu ini kerja siapa bang," ujarnya.
Sementara itu, dari investigasi awak media di lapangan, penjual rokok ilegal di daerah Kapling, Kecamatan Tebing mengatakan,ia hanya membeli rokok 5 slop saja.
" Mana rokok yang banyak diminati pembeli, itu yang kita jual," ujar seorang pedagang rokok berinisial Ja kepada wartawan.
"Jika seperti ini jadinya, kami pun tak mau lagi beli dan menjual rokok ilegal. Kami pun takut kalau nantinya pihak Bea Cukai Karimun mendatangi kami," ungkapnya.
Dia pun mengakui bahwa penjual rokok ilegal dengan berbagai merek itu mendatangi para penjual untuk menawarkannya.
Ia mengatakan bahwa masyarakat berharap kehadiran sosok baru di puncak kepemimpinan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diyakini akan memberi warna berbeda dengan kehadiran Purbaya Yudhi Sadewa sebagai pemegang tongkat komando yang berkarakter tegas dan tanpa kompromi.
Menurutnya para pemain rokok ilegal dan importir nakal selama ini telah merugikan keuangan negara. (Jam)
Editor : Patar
Posting Komentar