![]() |
Siswi SMP Negeri 2 Karimun diduga akibat keracunan sedang dirawat di Puskesmas Tanjung Balai Karimun, Kamis (25/9/2025) siang (James/Realitamedia.com). |
By James
Belasan pelajar dari kelas VII itu mengalami rasa mual, sesak nafas, dan perih di perut, sehingga harus dibawa ke Puskesmas Tanjung Balai Karimun, Kamis (25/9/2025) siang.
Hal tersebut disampaikan salah seorang siswa inisial AR, saat ditemui sejumlah awak media yang didampingi orang tuanya.
“ Usai mengkonsumsi menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolahnya, belasan pelajar mengalami gejala mual dan sesak napas,” katanya.
Ia mengatakan bahwa menu MBG yang dikonsumsi berupa olahan telur, tempe, dan acar.
AR mengaku baru kali ini mengalami gejala tersebut, meski sebelumnya sudah pernah mengkonsumsi MBG dengan menu berbeda.
“Tadi setelah habis makan, selang 20 menit saya dan teman yang lain merasakan mual dan sesak nafas, kemudian kami dibawa ke UKS sekolah, kemudian dibawa ke Puskesmas Tanjung Balai Karimun," kata AR saat ditemui awak media di ruang IGD Puskesmas Tanjung Balai Karimun.
Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Tanjung Balai Karimun, Muhammad Aristo Wibowo mengatakan biaya pengobatan pelajar yang keracunan ditanggung Puskesmas atas perintah kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun
" Alhamdulillah, anak -anak sudah pada pulang, sisanya ada empat orang dalam pemantauan dokter. Mudah mudahan bisa pulang semuanya hari ini," kata Aristo.
Aristo Wibowo menjelaskan bahwa 14 siswa yang dirujuk masih dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) Puskesmas Tanjung Balai Karimun.
Kondisi ke 14 siswa yang dirawat tersebut sudah mulai membaik dan sudah pulang ke rumahnya.
Namun, ada dari siswa yang masih mendapat perawatan di Puskesmas setelah mengalami gejala mual, muntah dan sesak nafas.
"Ada yang sudah pulang tapi ada juga yang masih mendapat perawatan di Puskesmas Tanjung Balai Karimun," ujar Aristo Wibowo. (Jam)
Editor : Patar
Posting Komentar