-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Kamis, September 25, 2025 A+ A- Print Email

Pimpin Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepri, Ketua DPRD Kepri : Pentingnya Sinergi Antar Lembaga
Ketua DPRD Kepri, H. Iman Sutiawan saat memimpin rapat paripurna di Ruang Sidang Utama Balairung Raja Khalid Hitam, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Rabu (24/09/2025). (Ist/Realitamedia.com)

By Baringin

TANJUNGPINANG, Realitamedia.com
–  DPRD Kepri menggelar Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepulauan Riau, bertempat di Ruang Sidang Utama Balairung Raja Khalid Hitam, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Rabu (24/09/2025).

Rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kepri, H. Iman Sutiawan, dan dihadiri anggota DPRD Kepri, Gubernur H. Ansar Ahmad, SE, MM, Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura, SE, M.Si, jajaran Forkopimda, tokoh-tokoh Kepri, serta tokoh sentral pembentukan Provinsi Kepri, H. Huzrin Hood. 

Hadir juga Ketua BKOW Nenny Dwiyana Nyanyang, serta jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.

Rangkaian acara berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan semangat kebangsaan. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, suasana ruang paripurna dipenuhi semangat nasionalisme. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan tari persembahan, sebagai bentuk penghormatan kepada tamu undangan dan simbol budaya Melayu yang kental di bumi Kepri.

Momen spiritual turut mewarnai prosesi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qori internasional, Duduy Sadullah, S.Pd, yang pernah meraih peringkat kedua terbaik dunia pada 2013. Suaranya yang merdu dan penuh penghayatan membuat seluruh hadirin terdiam dalam kekhusyukan.

Tak kalah menarik, hadirin juga disuguhkan penayangan video kilas balik sejarah perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Riau, yang menyentuh sisi emosional dan menggugah semangat persatuan. 

Tayangan ini menjadi pengingat atas gigihnya perjuangan tokoh-tokoh daerah dalam mewujudkan pemekaran wilayah hingga terbentuknya Kepri sebagai provinsi tersendiri pada tahun 2002.

Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang yang telah dilalui oleh Provinsi Kepulauan Riau.

“Hari ini adalah tanggal yang bersejarah. Kita mengenang kembali perjuangan para tokoh daerah, termasuk Bapak Huzrin Hood, yang tanpa lelah mendorong lahirnya Provinsi Kepulauan Riau. Inilah saatnya kita bersatu, menjaga semangat itu agar Kepri semakin maju,” ujarnya dengan penuh semangat.

Iman juga menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menjaga stabilitas dan keberlangsungan pembangunan daerah.

“Apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada semua pihak yang telah menjaga kondusifitas daerah. Dengan kebersamaan dan sinergi, roda pembangunan dapat terus berjalan demi mewujudkan Kepri yang lebih sejahtera,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Iman menegaskan bahwa fungsi DPRD bukan hanya sekadar legislasi, namun juga pengawasan yang kuat dan konstruktif terhadap jalannya pemerintahan.

“Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pembangunan betul-betul menjawab kebutuhan rakyat dan membawa manfaat nyata,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan bahwa Kepri tengah berada dalam jalur pertumbuhan yang positif. Dengan capaian investasi mencapai Rp47 triliun, penurunan angka pengangguran, serta meningkatnya kualitas infrastruktur dan layanan publik, Kepri dinilai siap menghadapi tantangan pembangunan ke depan.

“Kepri memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan. Kita harus menjaga momentum ini agar hasil pembangunan dirasakan merata oleh seluruh masyarakat,” ujar Ansar.

Sementara Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura dalam pidatonya menyampaikan capaian pembangunan, tantangan, serta arah kebijakan ke depan. Ia menegaskan bahwa usia ke-23 tahun menandai kedewasaan Kepri sebagai provinsi otonom yang berdiri sejak Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 disahkan.

Wagub Nyanyang juga memaparkan sejumlah capaian penting yang berhasil diraih Pemprov Kepri. Dari sisi ekonomi, pertumbuhan Kepri pada Triwulan II 2025 mencapai 7,14 persen, menempatkan Kepri sebagai provinsi dengan pertumbuhan tertinggi ketiga secara nasional dan pertama di Sumatera.

Dampak positif pemulihan ekonomi ini terlihat dari turunnya tingkat pengangguran terbuka dari 10,34 persen pada 2020 menjadi 6,89 persen pada 2025. Pendapatan per kapita masyarakat juga meningkat signifikan hingga Rp161,42 juta per orang per tahun pada 2024.

Dibidang sosial, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri pada 2024 mencapai 79,89 poin, tertinggi di Sumatera dan ketiga secara nasional. Tingkat kemiskinan juga berhasil ditekan menjadi 4,44 persen, terendah sepanjang sejarah Kepri. Sementara angka stunting turun hingga 15 persen pada 2024.


 

Kemajuan infrastruktur juga ditunjukkan dengan rasio elektrifikasi yang sudah mencapai 99,10 persen, hampir merata ke seluruh pulau. Reformasi birokrasi pun mengalami peningkatan, ditandai dengan nilai Indeks Reformasi Birokrasi yang mencapai 83,24 (A–).

Namun demikian, Wagub Nyanyang menekankan masih adanya tantangan besar yang harus dihadapi bersama. Ketimpangan antar wilayah, keterbatasan fiskal, serta konektivitas antar pulau yang masih rendah menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah.

“Konektivitas wilayah kita baru di angka 0,55. Artinya masih banyak pulau yang sulit dijangkau. Kita harus mempercepat peningkatan rute pelayaran, tol laut, dan penambahan armada,” ujarnya.

Nyanyang juga menegaskan komitmen Pemprov Kepri untuk terus menghadirkan kebijakan yang pro-rakyat. Mulai dari penyediaan beasiswa pendidikan, dukungan layanan kesehatan termasuk program beasiswa dokter spesialis, pembangunan sekolah dan rumah ibadah, hingga bantuan bagi nelayan, petani, dan UMKM.

Ia juga menyebutkan Pemprov Kepri terus berupaya mempercepat pembangunan Jembatan Batam–Bintan dan sistem SPAM regional melalui sinergi dengan pemerintah pusat.

“Kepri Maju, Makmur, dan Merata adalah visi kita bersama. Capaian yang sudah diraih harus menjadi pijakan untuk bergerak lebih cepat, sementara tantangan harus kita jawab dengan kerja keras dan kebersamaan,” tegas Nyanyang

Dipenghujung raat paripurna istimewa ini, Ketua DPRD Kepri mengatakan peringatan Hari Jadi Provinsi Kepri ke-23 bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menjadi pemacu semangat untuk melangkah lebih jauh.

Ia mengatakan rapat paripurna istimewa ini menjadi simbol kesatuan dan cita-cita luhur masyarakat Kepulauan Riau untuk terus melangkah maju sebagai provinsi maritim yang unggul dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

“Hari ini bukan hanya perayaan, tapi refleksi. Mari kita jadikan usia ke-23 ini sebagai titik tolak untuk memperkuat komitmen bersama membangun Kepri yang maju, makmur, dan merata,” tutup Iman Sutiawan. (Bar)

Editor : Patar

Posting Komentar