![]() |
Walikota Amsakar saat memimpin Apel Satgas Kebersihan di Dataran Engku Putri, Batamcentre. Minggu (7/9/2025) (Ist/Realitamedia.com) |
By Parulian
BATAM, Realitamedia.com – Walikota Batam, Amsakar Achmad memimpin apel bersama Satuan Tugas (Satgas) Kebersihan, pada Minggu (7/9/2025) di Dataran Engku Putri, Batamcentre.
Apel ini, juga dihadiri oleh Ketua DPRD Batam H Muhammad Kamaluddin, Wakil Ketua I DPRD Batam Haji Aweng Kurniawan, anggota DPRD Batam, Muhammad Yunus Muda, serta jajaran pejabat Pemerintah Kota Batam.
Dalam sambutannya, Walikota Amsakar menegaskan bahwa persoalan kebersihan telah menjadi perhatian serius pemerintah. Ia menekankan, kebersihan kota adalah tanggung jawab bersama.
“Bagi kita, kota yang molek ini jika sampah berserak di mana-mana artinya memalukan. Kita harus bertekad dan berikhtiar menjadikan Batam bersih,” kata Amsakar.
Amsakar mengatakan saat ini perhatian masyarakat banyak tertuju pada isu kebersihan dan banjir. Karena itu, apel khusus ini digelar untuk memberikan arahan langsung kepada satgas sekaligus bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.
“Jarang kita lakukan apel yang dihadiri pejabat tinggi termasuk ketua DPRD. Ini bukti bahwa kita searah, memberikan dukungan, termasuk dengan menambah sarana dan prasarana kebersihan,” katanya.
Setiap kali pejabat dari luar daerah datang ke Batam, mereka selalu memuji kemajuan kota. Namun, kondisi tersebut kerap tercoreng oleh tumpukan sampah di tepi jalan.
“Awalnya bangga dengan kemajuan Batam, tapi persoalan sampah ini bikin kita malu,” kata Amsakar.
Ia menjelaskan, Pemko Batam telah menambah armada kebersihan serta membentuk tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan yang masing-masing bertugas di tiga kecamatan. Setiap UPT dilengkapi insinerator berkapasitas 30-40 ton per hari.
“Ini ikhtiar serius untuk membenahi persoalan sampah di Batam. Mari kita bergerak bersama dan berhenti melakukan praktik-praktik yang menyimpang,” tambahnya.
Selain itu, Amsakar menyoroti rendahnya capaian retribusi sampah yang ditargetkan sebesar Rp38 miliar, namun belum sebanding dengan jumlah rumah tangga di Batam. Ia meminta sistem retribusi dibenahi dan para petugas angkut bekerja sesuai standar. Bahkan, Amsakar menginstruksikan pembuatan narahubung untuk pengaduan masyarakat terkait sampah.
“Kalau retribusi tak jelas dan sampah tak bersih, ini akan jadi masalah. Seiring penambahan armada, mari kita benahi bersama,” ujarnya. (ian)
Editor : Patar
Posting Komentar