![]() |
Illustrasi Pedagang Kaki Lima (Fhoto : Istimewa) |
TANJUNG
PINANG, infolingga.com – Walikota Tanjung Pinang, Lis Darmansyah
mengajak dialog dan diskusi dengan puluhan orang pedagang kaki lima (PKL) yang
berjualan di wilayah Kota Lama disepanjang jalan Tengku Umar hingga jalan
Merdeka, Tanjung Pinang. Dialog dan diskusi tersebut digelar di ruang rapat kantor
Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang, Kamis (23/2/2017).
Dalam dialog tersebut, Lis
menjelaskan kalau pemerintah tetap memberi perhatian kepada para PKL. Salah
satu perhatian pemerintah adalah bagaimana kita berupa agar dapat memberdayakan
pedagang kaki lima, sebab PKL merupakan salah satu bagian dari aset pemerintah.
Karena itulah, pemerintah akan
memberi peluang bagi pedagang kaki lima untuk berjualan di tempat yang nanti
kita sediakan. Tahun ini pemerintah punya program membuka jalan Tengku Umar
hingga jalan Merdeka sebagai wadah bagi para PKL berjualan secara mobail,
konsepnya dengan tetap menjaga keindahan Kota, selesai berjualan bisa langsung
dikemas, jadi tak ada sampah yang ditinggalkan.
" Tahun ini, pemerintah minta
kepada BUMN agar mensuport bantuan pinjaman lunak yang bisa digunakan para
pedagang untuk membuat mobile shope sebagai tempat berjualan ".
Berkaitan mengenai taman Laman Boenda,
saat ini lokasi itu belum bisa di manfaatkan sebagai tempat berjualan, karena
masih dalam tahap pemeliharaan dan proses pembangunan. Kedepan kita juga akan
memberi ruang bagi PKL yang ingin berjualan di taman itu, tetapi akan kita tata
dulu sedemikian rupa.
“Untuk itu, bapak/ibu harus segera
mengumpulkan data pribadi dan jenis dagangannya kepada pihak Satpol PP,” kata
Lis.
Lis menginginkan kepada para pedang
kaki lima untuk bisa bekerja sama dengan mentaati aturan yang telah ditetapkan,
apabila sudah diberikan tempat, jangan pernah menyalah gunakan tempat yang
sudah diberikan. Lis pun minta agar para pedagang bisa bersabar, jagan berfikir
dimana akan di tempatkan yang terpenting adalah bagimana dagangan nanti bisa
laris terjual.
(R/ma)
Social Link