-->

Ads (728x90)


Illustrasi Pedagang Kaki Lima (Fhoto : Istimewa)

TANJUNG PINANG, infolingga.com   Walikota Tanjung Pinang, Lis Darmansyah mengajak dialog dan diskusi dengan puluhan orang pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di wilayah Kota Lama disepanjang jalan Tengku Umar hingga jalan Merdeka, Tanjung Pinang. Dialog dan diskusi tersebut digelar di ruang rapat kantor Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang, Kamis (23/2/2017).

Dalam dialog tersebut, Lis menjelaskan kalau pemerintah tetap memberi perhatian kepada para PKL. Salah satu perhatian pemerintah adalah bagaimana kita berupa agar dapat memberdayakan pedagang kaki lima, sebab PKL merupakan salah satu bagian dari aset pemerintah.

Karena itulah, pemerintah akan memberi peluang bagi pedagang kaki lima untuk berjualan di tempat yang nanti kita sediakan. Tahun ini pemerintah punya program membuka jalan Tengku Umar hingga jalan Merdeka sebagai wadah bagi para PKL berjualan secara mobail, konsepnya dengan tetap menjaga keindahan Kota, selesai berjualan bisa langsung dikemas, jadi tak ada sampah yang ditinggalkan.

" Tahun ini, pemerintah minta kepada BUMN agar mensuport bantuan pinjaman lunak yang bisa digunakan para pedagang untuk membuat mobile shope sebagai tempat berjualan ". 

Berkaitan mengenai taman Laman Boenda, saat ini lokasi itu belum bisa di manfaatkan sebagai tempat berjualan, karena masih dalam tahap pemeliharaan dan proses pembangunan. Kedepan kita juga akan memberi ruang bagi PKL yang ingin berjualan di taman itu, tetapi akan kita tata dulu sedemikian rupa.

“Untuk itu, bapak/ibu harus segera mengumpulkan data pribadi dan jenis dagangannya kepada pihak Satpol PP,” kata Lis.

Lis menginginkan kepada para pedang kaki lima untuk bisa bekerja sama dengan mentaati aturan yang telah ditetapkan, apabila sudah diberikan tempat, jangan pernah menyalah gunakan tempat yang sudah diberikan. Lis pun minta agar para pedagang bisa bersabar, jagan berfikir dimana akan di tempatkan yang terpenting adalah bagimana dagangan nanti bisa laris terjual.

(R/ma)