-->

Ads (728x90)

 
Ilustrasi: (Foto: Okezone)

JAKARTA, infolingg.com  - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim angkat bicara soal insiden dirinya yang memarahi Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Mochtar Tompo. Dirinya mengakui ada kesalahan atas kejadian tersebut.

"Hal yang terjadi selesai rapat Komisi VII adalah hal yang tidak diinginkan oleh pihak manapun. Dengan tulus saya memohon maaf atas kepada Komisi VII DPR RI atas polemik yang terjadi," tuturnya dalam keterangan yang dilansir Okezone, Jumat (10/2/2017).


Dalam keterangan tersebut, Chappy memastikan bahwa tidak benar telah terjadi pemukulan sebagaimana pemberitaan di media. Hal ini sejalan dengan pernyataan Mochtar Tompo yang menyatakan tidak ada pemukulan.

"Yang terjadi adalah setelah selesai RDP Komisi VII dengan 9 perusahaan tambang termasuk PTFI yang berjalan kondusif dan konstruktif. Pada saat saudara Mochtar menghampiri saya, saya mempertanyakan tanggapannya mengenai ketidakkonsistenan perusahaan dan meminta Pak Mochtar untuk menunjukkan ketidakkonsistenan tersebut," ujarnya.

Meski demikian, Chappy menghargai Komisi VII atas masukan dan pernyataan yang konstruktif yang diajukan oleh para anggota dewan. Dirinya pun siap menanggung risiko atas insiden yang telah terjadi.
"Saya memastikan akan tetap mematuhi hukum dan seluruh peraturan di Indonesia. Saya berharap dapat terus bekerja sama dan berkontribusi kepada seluruh pemangku kepentingan di Papua dan Indonesia," tuturnya. (kmj)