BATAM, infolingga.com- Sebuah kapal tanker bernama Atlantic 33
terdampar di pantai Tanjung Bemban, keluarahan Batu Besar, kecamatan Nongsa, Batam.
Belum diketahui apa penyebab kapal Tanker ini bisa terdampar di pantai disinyalir
kapal yang akan naik dok ini terbawa ombak yang disertai dengan angin kencang hingga ke
pantai.
Dilambung kapal ini tidak
hanya ditemukan tulisan Atlantic 33 namun ditemukan juga tulisan ANKAN 33 yang warnanya sudah mulai
pudar.
Orang yang pertama
sekali menemukan kapal ini terdampar dipantai adalah Hendra pada Rabu (14/2/2017)
lalu ketika itu ia sedang mencari ikan dengan temannya.
“Saat kami mau pulang
kami heran kok ada kapal tanker terdampar di pantai,” katanya.
Kapal tanker itu, kata
Hendra, sepertinya bukan dibajak tetapi kemungkinan besar mau naik dok. Saat
labu jangkar disinyalir kuatnya ombak dan kencangnya angin membuat talinya
putus dan membawa kapal tanker ini ke pantai.
Hendra juga mengatakan
sejak menemukan kapal tanker ini tiga hari yang lalu ia tidak pernah bertemu
dengan Anak Buah Kapal (ABK) ini
Seorang tokoh masyarakat
bernama Hanafi menyebutkan ada orang yang pernah mengaku ngaku sebagai pemilik kapal
tanker tersebut namun ia tidak bisa menunjukkan surat surat kapal tersebut
“ Banyak orang datang kesini
mengaku ngaku sebagai pemilik kapal itu namun mereka tidak bisa menunjukkan
surat suratnya,” kata Hanafi.
Hanafi juga mengatakan
ia bersama warga pernah memeriksa isi kapal tersebut namun seluruh barang
barang dikapal tersebut berantakan.
“ Didalam kapal itu semuanya
sudah kosong, ruang kemudi kompas dan alat alat lainnya sudah tidak ada, isinya
aut autan, tempat tidurnya sudah tidak ada, kami juga menemukan nama nama ABK
kapal itu namun seluruh ABKnya sudah pergi meninggalkan kapal ini,” jelasnya.
Salah seorang anggota
Polair Polda Kepri, Aipda Saparuddin ketika ditemui di lokasi menyebutkan kapal
Tanker ini dijaga oleh Polair Polda
Kepri dan TNI Angkatan Laut anggota Lantamal IV Tanjung Pinang.
“Dari pagi hingga sore
dijaga sebanyak 10 orang anggota Polair Polda Kepri dan TNI Angkatan Laut dan
malam hari hingga pagi juga dijaga 10 orang anggota,” katanya.
Penjagaan kapal tanker
ini, kata Saparuddin, agar barang barang di dalam kapal tersebut tidak hilang.
(Ma)
Social Link