-->

Ads (728x90)


Kapal Tanker Atlantic 33 Terdampar Di Pantai Nongsa (Fhoto : infolingga.com)
BATAM, infolingga.com- Sebuah kapal tanker bernama Atlantic 33 terdampar di pantai Tanjung Bemban, keluarahan Batu Besar, kecamatan Nongsa, Batam. Belum diketahui apa penyebab kapal Tanker ini bisa terdampar di pantai disinyalir kapal yang akan naik dok ini terbawa ombak yang disertai dengan angin kencang hingga ke pantai.

Dilambung kapal ini tidak hanya ditemukan tulisan Atlantic 33 namun ditemukan juga  tulisan ANKAN 33 yang warnanya sudah mulai pudar.
  
Orang yang pertama sekali menemukan kapal ini terdampar dipantai adalah Hendra pada Rabu (14/2/2017) lalu ketika itu ia sedang mencari ikan dengan temannya.

“Saat kami mau pulang kami heran kok ada kapal tanker terdampar di pantai,” katanya.

Kapal tanker itu, kata Hendra, sepertinya bukan dibajak tetapi kemungkinan besar mau naik dok. Saat labu jangkar disinyalir kuatnya ombak dan kencangnya angin membuat talinya putus dan membawa kapal tanker ini ke pantai.

Hendra juga mengatakan sejak menemukan kapal tanker ini tiga hari yang lalu ia tidak pernah bertemu dengan Anak Buah Kapal (ABK) ini

Seorang tokoh masyarakat bernama Hanafi menyebutkan ada orang yang pernah mengaku ngaku sebagai pemilik kapal tanker tersebut namun ia tidak bisa menunjukkan surat surat kapal tersebut

“ Banyak orang datang kesini mengaku ngaku sebagai pemilik kapal itu namun mereka tidak bisa menunjukkan surat suratnya,” kata Hanafi.

Hanafi juga mengatakan ia bersama warga pernah memeriksa isi kapal tersebut namun seluruh barang barang dikapal tersebut berantakan.

“ Didalam kapal itu semuanya sudah kosong, ruang kemudi kompas dan alat alat lainnya sudah tidak ada, isinya aut autan, tempat tidurnya sudah tidak ada, kami juga menemukan nama nama ABK kapal itu namun seluruh ABKnya sudah pergi meninggalkan kapal ini,” jelasnya.

Salah seorang anggota Polair Polda Kepri, Aipda Saparuddin ketika ditemui di lokasi menyebutkan kapal Tanker ini  dijaga oleh Polair Polda Kepri dan TNI Angkatan Laut anggota Lantamal IV Tanjung Pinang.
“Dari pagi hingga sore dijaga sebanyak 10 orang anggota Polair Polda Kepri dan TNI Angkatan Laut dan malam hari hingga pagi juga dijaga 10 orang anggota,” katanya.

Penjagaan kapal tanker ini, kata Saparuddin, agar barang barang di dalam kapal tersebut tidak hilang.

(Ma)