-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Kamis, Agustus 01, 2024 A+ A- Print Email
Wabup Asahan Hadiri Launching Buku Dan Penguatan Implementasi Moderasi Beragama Kepala Dan Guru Madrasah Se-Kabupaten Asahan
Wabup Asahan, Taufik Zainal Abidin S. Sos, M. Si saat menghadiri launching buku dan penguatan implementasi moderasi beragama kepala dan guru Madrasah Se-Kabupaten Asahan di Aula Ponpes Qur'an YPQ Kisaran Kamis, (01/082024) (Osten / Realitamedia.com)

By Osten

ASAHAN, Realitamedia.com - Moderasi Beragama adalah prinsip yang mengajarkan kita dengan seimbang, bijaksana, dan penuh rasa toleransi terhadap keyakinan orang lain. Hal tersebut adalah nilai-nilai yang sangat relevan dalam dunia yang semakin kompleks dan multikultural seperti saat ini. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Asahan, Taufik Zainal Abidin S. Sos, M. Si saat menghadiri launching buku dan penguatan implementasi moderasi beragama kepala dan guru Madrasah Se-Kabupaten Asahan yang dilaksanakan di Aula Ponpes Qur'an YPQ Kisaran Kamis, (01/082024).

Launching buku ini juga dikemas dengan pemberian buku dan penghargaan sertifikat sebagai tokoh moderasi beragama se Sumatera kepada Wakil Bupati Asahan yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM. 

" Saya mengucapkan terimakasih dan selamat atas launching buku terbaru yaitu Implementasi Moderasi Beragama. Semoga isi yang terkandung didalamnya dapat memberikan pelajaran untuk yg membaca," kata Wabup Asahan. 

Dikatakannya, moderasi beragama tidak hanya tentang bagaimana kita mempraktikkan agama kita, tetapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dengan orang dari latar belakang agama yang berbeda. Sehingga prinsip ini yang mendorong kita untuk hidup berdampingan dengan damai, menghormati perbedaan dan mencari kesamaan. 

Kemudian moderasi beragama begitu penting dalam kehidupan kita sehari-hari dikarenakan moderasi beragama membawa kedamaian, memupuk toleransi dan membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik. 

Di Kabupaten Asahan, katanya, memiliki kerukunan dan keberagaman 14 etnis kesenian dan kebudayaan yang berbeda-beda untuk itu Bhinneka Tunggal Ika adalah Semboyan negara ini menggambarkan kondisi Indonesia khususnya Kabupaten Asahan  yang mempunyai banyak keragaman suku, budaya, adat dan agama namun tetap menjadi satu bangsa yang utuh.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Kakan Kemenag Asahan, Guru besar UIN Medan, Kakan Kemenag Kota Tanjung Balai, Ketua FKUB, Mewakili Kapolres Asahan, Camat Kisaran Timur, Guru Madrasah Se-Kabupaten Asahan serta tamu undangan lainnya. (Ten)

Editor : Patar

Posting Komentar