Program Pemutihan PKB Diluncurkan, Masyarakat Batam Membludak Bayar Pajak Kendaraannya

Masyarakat saat mengantri hendak membayar pajak kendaraannya di UPT Samsat Batuaji Kota Batam, Senin (19/8/2024) (Ist/Parulian)

By Parulian

BATAM, Realitamedia.com – Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-22 Provinsi Kepri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri kembali mengadakan program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB), yang dilaksanakan mulai tanggal 5 Agustus hingga 5 Oktober 2024.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan pogram PKB tersebut berupa pengurangan pokok atas tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor sebesar 50 persen. Selain itu, diberikan juga pembebasan sanksi administrasi pajak kendaraan bermotor.

Kemudian, pembebasan denda SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya) selain tahun berjalan. Selain itu, Pemprov Kepri juga tetap melanjutkan program bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)-2.

Dengan adanya program PKB ini, Gubernur Ansar mengimbau masyarakat Provinsi Kepri untuk sebaik-baiknya manfaatkannya di Samsat terdekat di seluruh wilayah Kepri. Program ini berlaku untuk semua jenis kendaraan bermotor.

Terpisah, Kepala UPT Samsat Batuaji, Patrick Nababan mengatakan program PKB ini disambut antusias oleh masyarakat Kota Batam. 

Ia menyebut sejak diberlakukannya program ini, pembayaran pajak kendaraan disemua UPTD PPD Samsat meningkat sekitar 20 ℅ hingga 30 ℅, khususnya di UPT Samsat Batuaji Kota Batam.

Patrick Nababan mengatakan pembayaran pajak kendaraan di Samsat Batuaji meningkat drastic dalam dua pekan ini, sejak program PKB dilaksanakan.

“ Pada program PKB ini, Pemprov Kepri memberikan diskon yang cukup lumayan besar,” katanya, Senin (19/8/24).

Ia juga mengatakan masyarakat juga banyak membayar pajak tahunan kenderaannya yang sudah menunggak beberapa tahun, peningkatannya berkisar 5 persen hingga 10 persen. 

Selain itu, katanya, masyarakat banyak juga yang memanfaatkan program bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)-2. 

“ Banyak masyarakat yang membeli kendaraan sepeda motor yang seken, tetapi belum balik nama, dan mereka saat ini telah mengurus balik nama kendaraan mereka,” katanya. (ian)

Editor : Patar