Karutan Kelas IIA Batam, Faizal Gerhani Putra (Ist/Parulian) |
By Parulian
BATAM, Realitamedia.com – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIA Batam Faizal Gerhani Putra memimpin kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis standar pengendalian penyakit menular, HIV AIDS dan TBC bagi tahanan, Kamis (8/8/24).
Dalam memimpin kegiatan ini, Karutan Batam dibantu oleh drg. Putri Andamdewi serta jajaran perawat.
Karutan Batam, Faizal Gerhani Putra mengatakan sosialisasi dan bimbingan teknis ini digelar untuk mencegah penyakit menular, HIV AIDS dan TBC dikalangan tahanan di Rutan ini.
Kegiatan ini sangat penting sebagai acuan bagi petugas pemasyarakatan dalam melaksanakan fungsi perawatan, khususnya dalam upaya menemukan penyakit menular, HIV dan TBC saat tahanan, anak, narapidana, dan anak binaan masuk ke dalam Rutan, Lapas, dan LPKA.
Pasalnya, lanjutnya, pada tahun 2022, terdapat 7.433 kasus HIV-AIDS dan 2.713 kasus TBC di kalangan tahanan.
Sementara dukungan pengendalian HIV-AIDS dan TBC untuk tahun 2024-2026 mencakup 316 Rutan, Lapas, dan LPKA di seluruh Indonesia.
Selain untuk menemukan penyakit sejak dini, katanya, sosialisasi dan bimbingan ini juga bertujuan untuk mencegah penularan HIV dan TBC di dalam Rutan, Lapas, dan LPKA, serta melakukan perawatan kesehatan sesegera mungkin. Sesuai kebutuhan medis guna meminimalkan resiko sakit berat dan kematian di kalangan tahanan.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya komprehensif dan berkesinambungan dalam mengendalikan penyakit menular HIV-AIDS dan TBC, yang diharapkan dapat berkontribusi positif dalam mencapai target eliminasi HIV dan TBC di Indonesia pada tahun 2030.
Ia menyebut bahwa kegiatan ini didukung penuh oleh Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, serta kerjasama dari seluruh pihak terkait dalam penyusunan standar ini.
Karutan Batam mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas perawatan kesehatan bagi tahanan dan narapidana, serta mendukung upaya nasional dalam mengendalikan penyakit menular.
“ Dengan dukungan semua pihak, kami optimis dapat mencapai target eliminasi HIV dan TBC pada tahun 2030," kata Faisal G Putra,
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan petugas pemasyarakatan serta tahanan tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit menular, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman di dalam Rutan, Lapas, dan LPKA di Indonesia. (ian)
Editor : Patar
Posting Komentar