-->

Ads (728x90)



 
Ratusan Masyarakat Batam Gelar Aksi Demo (Fhoto : Infolingga.com)

BATAM, Infolingga.com – Bright PLN Batam telah menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 45,4% . Kenaikan TDL ini ditolak oleh masyarakat Batam, sikap menolak TDL dilakukan oleh ratusan masyarakat Batam yang tergabung dalam Ormas dan LSM dengan menggelar aksi demo di kantor Walikota Batam, jalan Engku Putri Batam Centre, Senin (17/4/2017).

Kenaikan TDL PLN Batam tersebut telah disetujui oleh gubernur Kepri, Nurdin Basirun melalui Peraturan Gubernur nomor 21 tahun 2017 tentang kenaikan tarif listrik.

Meskipun Bright PLN Batam telah memiliki payung hukum untuk menaikkan TDL tersebut, para pendemo tidak peduli mereka menyampaikan aspirasinya di depan kantor walikota Batam. 

Para pendemo hanya bisa menyampaikan aspirasinya di depan pintu gerbang kantor Walikota Batam lantaran ratusan anggota polisi diturunkan dari unit  shabara Polda Kepri, Polresta Barelang, dan Polsek dan Polresta Barelang memasang pagar kawat duri di depan kantor walikota Batam dan menyiapkan dua unit mobil water canon.

“Masyarakat Batam saat ini banyak pengangguran seharusnya Bright PLN Batam tidak menaikan tariff dasar listrik dan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun tidak seharusnya  menyetujuinya dengan mengeluarkan Pergub nomor 21 tahun 2017,” kata seorang koordinator dalam orasinya.

Sebelum menaikkan tarif dasar listrik sebesar 45,4%, katanya, Bright PLN Batam seharunya  terlebih dahulu memikirkan bagaimana nasib masyarakat kota Batam yang saat ini banyak pengangguran.

Para pendemo berteriak untuk bertemu dengan walikota Batam, M Rudi SE.

Ditengah aksi demo mulai memanas walikota Batam M Rudi SE datang menemui mereka. Kedatangan  Wako Batam ini membuat suasana pendemo kembali sejuk. Rudi mengakui bahwa secara pribadi menolak kenaikan tarif dasar listrik PLN Batam.

“Saya juga menolak kenaikan tarif listik PLN Batam ini,” kata Rudi.

Rudi mengatakan bahwa mereka bersama gubernur Kepri, Nurdin Basirun sedang melakukan pertemuan dengan Kajagung di kantor walikota Batam. Ia berjanji akan menyampaikan seluruh aspirasi pendemo kepada gubernur Kepri.

“Percayalah seluruh aspirasi bapak dan ibu sekalian akan kami sampaikan kepada bapak gubernur Kepri, Nurdin Basiun yang lagi menggelar pertemuan dengan Kajagung di kantor walikota Batam,” kata Rudi.
Namun para pendemo mendesak walikota Batam, Rudi agar menyuruh gubernur Kepri, Nurdin Basirun untuk turun dan menemui para pendemo.

"Kami ingin bertemu dengan Gubernur Kepri. Kami kecewa dengan kebijakan ini. Kalau tidak turun, kami yang akan masuk," teriak para pendemo.

Mendengar permintaan pendemo walikota Batam, Rudi SE langsung kembali naik ke kantor walikota Batam untuk menemui gubernur Kepri, Nurdin Basirun. (IK/Jhn)