![]() |
Walikota Amsakar saat acara silaturahmi dengan wartawan di Aula Engku Hamidah Lt IV Kantor Walikota Batam, Rabu (3/8) (Parulian/Realitamedia.com). |
By Parulian
BATAM, Realitamedia.com – Pemko Batam membentuk tiga UPT untuk menangani persoalan sampah yang ada di 9 kecamatan di daerah mineland, satu UPT akan menangani sampah di tiga kecamatan.
Hal tersebut disampaikan Walikota Batam Amsakar Achmad saat menggelar acara silaturahmi dengan wartawan di Aula Engku Hamidah Lt IV Kantor Walikota Batam, Rabu (3/8).
Hadir juga Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra, Plt Sekda Kota Batam, Firmansyah, Anggota/Deputi Bidang Infrastruktur BP Batam, Mouris Limanto, Kepala Diskominfo Batam, Rudi Panjaitan dan sejumlah pejabat Pemko dan BP Batam.
Selanjutnya Walikota Amsakar mengatakan bahwa BP Batam telah memberikan satu incegerator (alat untuk membakar sampah) untuk setiap UPT.
“ Fungsi incegerator ini, untuk membakar sampah yang tidak tertampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Telaga Punggur,” kata Walikota Amsakar.
Pada kesempatan ini, Walikota Amsakar juga memaparkan capaian dari 15 program prioritasnya bersama Wakil Walikota Batam, Li Claudia, seperti : pengobatan gratis masyarakat ber KTP Batam dan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.
“ Saat ini sudah 6.945 pekerja rentan yang didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Angka ini akan terus bertambah,” kata Walikota Amsakar.
Dari seluruh penduduk Kota Batam, lanjutnya, hanya 7 % yang tidak didaftarkan di BPJS Kesehatan, mereka adalah orang yang sudah sangat mapan ekonominya.
“ Penduduk yang 7 % tersebut adalah orang ekonominya sangat mapan. Mereka jika sakit berobat ke Malaysia atau Singapura,” kata Amsakar sembari mengatakan bahwa untuk pengobatan gratis Perwakonya telah diterbitkan.
Kemudian Amsakar menjelaskan seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP. Hingga saat ini sudah 105.670 seragam sekolah gratis didistribusikan untuk siswa SD dan SMP.
“ Untuk tahun depan anggaran belanja untuk seragam sekolah gratis akan ditambah,” katanya.
Menurut Amsakar, program tersebut dilaksanakan untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia
“ Investasi masa depan yang paling diperlukan itu saya yakin adalah penguatan SDM,” katanya. (ian)
Editor : Patar
Posting Komentar