Rumah Sakit Awal Bros Batam. Foto (Istimewa)
Batam, Realitamedia com – Selama 15 tahun bekerja di bagian finance dan 8 tahun terakhir sebagai staff accounting di Rumah Sakit (RS) Awal Bros Batam . Kini Olivia (35) dipindah ke Unit Gizi sebagai general service dengan job desk mencuci piring di rumah sakit itu.
Ibu tiga orang anak itu pun merasa tidak nyaman atas tindakan manajemen RS yang dirasanya sewenang-wenang. Surat peringatan (SP) 3 yang diganjar kepadanya tak dapat dia terima. Apalagi tuduhan manajemen dia melanggar peraturan perusahaan.
Selain diganjar SP 3, sanksi yang dijatuhkan ke Olivia dirotasi beberapa kali dalam kurun waktu 1 bulan. Dari posisi staff accounting mengurusi payroll/ honor dokter kini turun dibagian general service di unit gizi dengan job desk mencuci piring di rumah sakit itu.
Kepada awak media, Sabtu (05/02/2022) di kantin RS itu, Olivia menjelaskan versinya tentang kronologi dan awal mula peristiwa itu.
Jumat (24/12/2021) sekitar pukul 11.00, Olivia pulang cepat dari rumah sakit karena hendak bersiap untuk ibadah malam Natal.
Ia pun menuju mobilnya yang terparkir di halaman parkir mobil di RS AB. Namun dia kesal karena tak bisa mengeluarkan mobilnya sebab terhalangi oleh mobil milik tamu/ keluarga pasien yang salah terparkir menutupi jalan keluar mobil Olivia.
Di salah satu bagian halaman parkir di RS Awal Bros yang dimaksud Olivia, tersedia ruang untuk 6 mobil. Begitu masuk, ada 2 space di sebelah kiri, 2 di depan dan 2 di kanan. Mobilnya terparkir di bagian kiri dengan mobil tamu tadi tepat di depannya, di ruang kosong untuk keluar-masuk area parkir itu.
“Jarak mobilnya ke mobil saya hanya 2 jengkal karena memang itu bukan space untuk parkir,” ujar Olivia.
Setelah menunggu 10 menit pemilik mobil tak kunjung datang, Olivia segera melapor ke security di lobi atas RS Awal Bros seraya menunjukkan foto mobil salah parkir itu.
Kemudian, kata Olivia, security menuju customer care. “Di situlah diumumkan nomor pelat salah parkir itu untuk dipindahkan dan setelah itu saya turun ke bawah. Dilihat security langsung dan berdatangan lah security sama komandan regunya sekitar 4 orang setelah diumumkan,” katanya.
Namun, lanjut dia, security tak berhasil menemukan si empunya mobil salah parkir itu. Hampir dua jam security mencari pemilik mobil tersebut, mulai dari basement sampai ke lantai 7 RS Awal Bros seraya menunjukkan foto mobil ke setiap penghuni kamar di sana.
Olivia pun mengaku menunggu di dalam mobilnya dan menyalakan AC.
“Saya pikir orangnya akan ketemu cepat. 2 jam saya menunggu di situ dan mobil saya hidup terus,” imbuhnya.
Pukul 13.00 lewat baru lah seorang wanita datang ke mobil yang parkir menutupi jalan keluar mobil Olivia itu.
Di saat itulah Olivia keluar dari mobilnya dan menanyakan apakah wanita itu menyadari kesalahannya.
“Dia bilang ‘saya tahu, saya pikir yang parkir di situ nggak bakalan keluar’,” Olivia menirukan jawaban wanita yang mengaku tak mendengar pengumuman dari customer care sebelumnya.
Olivia yang sudah menunggu 2 jam di dalam mobil kesal sebab tak ada kata maaf terlontar dari wanita yang salah parkir itu.
“Saat itulah saya menyampaikan kekesalan saya karena mesin mobil sampai menyala selama 2 jam menunggunya hingga bensin saya habis,” ucapnya.
“Okelah bu saya ganti bensin ibu,” Olivia mengulang jawaban tamu itu.
Saat itu, tegas Olivia, percakapan mereka disaksikan security dan tidak ada paksaan darinya.
“Akhirnya ibu itu ke ATM diantar security dan dikasih uang cash Rp 500 ribu ke saya. Di situ security menyaksikan sudah selesai, sudah damai nggak ada masalah,” terang Olivia.
Di hari yang sama, Olivia ditelepon pihak marketing RS Awal Bros terkait peristiwa di area parkir siang itu.
“Marketing kami menelepon saya dia bilang kalau dia kenal sama orang BPJS. Dibilangnya saya minta uang, saya juga disuruh minta maaf dan mengembalikan uangnya,” jelas Olivia.
Orang BPJS ini, kata Olivia, adalah pegawai di BPJS Ketenagakerjaan Sekupang berinisial A. Informasi pertama yang diperolehnya, pegawai itu dikatakan suami dari wanita yang salah memarkirkan mobilnya itu. Namun belakangan diketahui, A bukanlah suami si wanita dimaksud.
“Padahal saya tidak meminta uang. Marketing itu juga bilang ke saya kalau orang lain mungkin nggak diproses namun karena tahunya saya karyawan maka diproses,” ucapnya.
Di awal tahun 2022, lanjut Olivia, RS Awal Bros memberitahu bahwa kepada Olivia dijatuhkan SP 1.
“Tapi suratnya nggak dikasih, tapi saya disuruh buat pernyataan. Saya tidak mau sementara belum diperiksa hanya menerima laporan sepihak dari oknum Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Sekupang,” keluhnya.
Di SP 1 itu, Olivia dikatakan melakukan pungutan liar (pungli). Kemudian mucul lagi SP 2 yang menyatakan ia meminta tips, imbalan atau hadiah kepada pasien maupun tamu.
“Saya dipaksa tanda tangan, saya tidak mau. Besoknya saya dinonjobkan 3 hari,” kata Olivia.
Dalam 3 hari itu keluar lah surat mutasi Olivia ke departemen Rekam Medis. Dijelaskan pertimbangannya adalah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan Olivia.
Selang 2 minggu kemudian, tutur Olivia, ia dipanggil dan diberikan SP 3.
"Hari Senin sebelum Imlek, di situ saya diancam kalau tidak tanda tangan akan diberikan sanksi. Saya bilang terserah saya tidak pernah mengakui pasal itu karena saya tidak melakukan,” tegasnya.
Olivia menegaskan kembali, ia tidak pernah meminta uang ke tamu tersebut. Melainkan ditawarkan biaya ganti rugi yang disepakati kedua pihak dan disaksikan security RS Awal Bros.
Rabu (02/02/2022), keluar lagi surat rotasi. Olivia dipindah ke unit Gizi. Menanyakan hal ini, manager pelayanan medis menjelaskan job desk Olivia sebagai pencuci piring.
“Job desk saya sebelumnya sebagai honor dokter yaitu payroll dokter. Saya ada di back office bukan pelayanan, saya bukan frontline,” pungkasnya.
Lokasi parkir Rumah Sakit Awal Bros Batam |
RS Awal Bros: SP dan Sanksi Sebagai Pembinaan
Mengenai kejadian yang dialami Olivia ini, BatamNow.com mengonfirmasi Direktur RS Awal Bros Batam dr Widya Putri MARS melalui pesan WhatsApp dan telepon.
“Maaf baru balas. Jawaban dari RS akan dikirim oleh dr Shinta selaku Manager Marketing dan Humas RS. Kebetulan saya sedang di luar kota,” tulis dr Widya membalas pesan WA awak media ini.
Tak lama kemudian, dr Shinta mengirimkan jawaban konfirmasi atas pertanyaan wartawan BatamNow.com.
Berikut kami muat jawaban yang dikirimkan pihak RS Awal Bros Batam melalui dr Shinta:
Terima kasih atas konfirmasinya,
Terkait karyawan tersebut, memang telah dilakukan tindakan sesuai dengan Peraturan Perusahaan, dengan memberikan Surat Peringatan dan sanksi sebagai tindakan pembinaan. Pembinaan ini diberikan dengan mempertimbangkan lamanya masa kerja dan kontribusi dari karyawan tersebut terhadap Perusahaan, serta sikap dan perilaku karyawan tersebut.
Atas pertanyaan yang disampaikan, kami tanggapi sebagai berikut:
Tidak diperkenankan pengunjung RSAB parkir tidak pada tempatnya. Apabila ada yg parkir tidak pada tempatnya, maka security akan melaporkan ke petugas Costumer Care untuk melakukan pengumuman, ditujukan kepada pemilik mobil agar memindahkan kendaraannya.
RSAB memiliki Peraturan Perusahaan, dan segala sesuatu yang menyangkut karyawan akan diproses dengan melalui penelusuran dan pemeriksaan terlebih dahulu, terlepas dari ada atau tidaknya laporan dari pihak luar. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, akan diberikan tindakan, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Perusahaan. Pemberian tindakan juga berdasarkan atas keterangan yang diberikan oleh karyawan ataupun pihak luar pada saat pemeriksaan.
Mengenai penerimaan uang oleh karyawan atas nama Olivia, dalam Peraturan Perusahaan RSAB adalah termasuk melakukan Pungutan Liar di lingkungan Perusahaan.
Tidak ada intervensi dari pihak manapun terkait sanksi yang diberikan pada karyawan tersebut, dan tidak ada oknum pegawai BPJS Ketenagakerjaan Sekupang yang mengintervensi untuk kasus karyawan tersebut.
Bahwa laporan suami karyawan tersebut sudah ditanggapi dan dijelaskan oleh manajemen RSAB.
Pemberian sanksi kepada karyawan atas nama Olivia, murni sebagai tindak lanjut dan pembinaan atas pelanggaran terhadap Peraturan Perusahaan.
Demikian yang dapat kami sampaikan. (Tim)
sumber (batamnow.com)
Posting Komentar