JAKARTA, infolingga.com –
Panglima Laskar FPI, Maman Suryadi mengatakan ia tidak pernah melihat Nurul,
pria pembawa bendera merah putih berhuruf Arab saat menggelar aksi damai di Mabes Polri pada
Senin (16/1/2017) lalu, Nurul kini telah ditahan polisi.
"Saya belum pernah (lihat orangnya), pas kemarin
aksi itu kan dari mana saja orangnya," kata Panglima Laskar FPI Maman
Suryadi dilansir detiknews.com, Sabtu (21/1/2017).
Maman mengatakan bahwa peserta aksi tidak hanya FPI
tapi ada massa yang lain juga. Ia mengatakan bahwa kegiatan aksi ke Mabes Polri
merupakan kegiatan umat bukan kegiatan FPI.
"Itu kegiatan kemarin yang kita datang ke Mabes
Polri itu kegiatan umat, jadi tolong diluruskan dulu bukan kegiatan FPI,"
ujar Maman.
"Lucu nih kadang-kadang polisi, sengaja ini mau dikriminalisasi semua. Itu (Nurul) bukan anggota FPI, itu simpatisan umat," lanjutnya.
Maman menjelaskan, pada saat aksi itu, umat mengantar para ulama yang melaporkan kejadian bentrok di Bandung beberapa hari sebelumnya.
"Umat mengantarkan para ulama, termasuk Habib Rizieq juga untuk melaporkan kejadian masalah yang di Bandung. Tidak ada unsur kesengajaan dia bawa bendera itu, namanya orang semangat kan. Bukan anggota kita," jelasnya.
Maman menambahkan, ia sudah meminta peserta aksi untuk menggelar aksi damai. "Saya sudah briefing teman-teman kalau aksi itu damai, tidak ada membawa senjata tajam. Kita cuma mau menyampaikan tuntutan kita lho masalah hukum," tuturnya.
Nuruf kepada polisi mengaku dia merupakan simpatisan FPI. Hanya saja, Nurul tak punya keanggotaan FPI.
"Dia ngakunya hanya sebagai simpatisan saja FPI, tetapi tidak punya kartu tanda anggota (KTA) FPI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Sabtu (21/1).
Argo mengatakan, kendati NF mengaku sebagai simpatisan FPI, pihaknya belum ada rencana untuk memanggil pihak FPI.
"Kalau ada keterkaitan ke FPI akan kita panggil, tetapi sejauh ini belum ada dan yang bersangkutan juga kan tidak ada KTA FPI, hanya simpatisan saja.
"Lucu nih kadang-kadang polisi, sengaja ini mau dikriminalisasi semua. Itu (Nurul) bukan anggota FPI, itu simpatisan umat," lanjutnya.
Maman menjelaskan, pada saat aksi itu, umat mengantar para ulama yang melaporkan kejadian bentrok di Bandung beberapa hari sebelumnya.
"Umat mengantarkan para ulama, termasuk Habib Rizieq juga untuk melaporkan kejadian masalah yang di Bandung. Tidak ada unsur kesengajaan dia bawa bendera itu, namanya orang semangat kan. Bukan anggota kita," jelasnya.
Maman menambahkan, ia sudah meminta peserta aksi untuk menggelar aksi damai. "Saya sudah briefing teman-teman kalau aksi itu damai, tidak ada membawa senjata tajam. Kita cuma mau menyampaikan tuntutan kita lho masalah hukum," tuturnya.
Nuruf kepada polisi mengaku dia merupakan simpatisan FPI. Hanya saja, Nurul tak punya keanggotaan FPI.
"Dia ngakunya hanya sebagai simpatisan saja FPI, tetapi tidak punya kartu tanda anggota (KTA) FPI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Sabtu (21/1).
Argo mengatakan, kendati NF mengaku sebagai simpatisan FPI, pihaknya belum ada rencana untuk memanggil pihak FPI.
"Kalau ada keterkaitan ke FPI akan kita panggil, tetapi sejauh ini belum ada dan yang bersangkutan juga kan tidak ada KTA FPI, hanya simpatisan saja.
(detik.com)
Social Link