-->

Ads (728x90)

 
Menhub saat menjenguk korban luka Kapal Zahro (Foto: Dok. Kemenhub)

JAKARTA, infolingga.com - Kemenhub akan mengklarifikasi syahbandar atau kepala pelabuhan Muara Angke pemberi izin kapal motor Zahro Express yang telah dicopot. Syahbandar bernama Deddy Junaedi itu akan ditanya SOP kapal yang terbakar pada Minggu (1/1/2017) pagi.

"Terkait syahbandar, kami sudah membebastugaskan syahbandar tetapi syahbandar itu akan kita klarifikasi. Akan kita tanya sejauh apa SOP dijalankan di lapangan," ujar Menhub Budi Karya Sumadi usai menjenguk korban luka kapal Zahro di RSPAD Gatot Subroto, Jl Abdul Rahman Saleh, Jakarta Pusat pada Senin (2/1/2017).

Menurut Budi, pemeriksaan pada syahbandar menunggu tindak lanjut pemeriksaan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya telah menunjuk PT Pelni dan ASDP untuk transportasi dari Muara Angke ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

"Di tempat tersebut kita akan tingkatkan level of service dengan menunjuk Pelni dan ASDP untuk menggantikan atau bersamaan dengan kapal rakyat. Sehingga kita harapkan kapal rakyat itu meningkatkan kualitas layanan baik bersifat safety ataupun tingkat kenyamanan," kata Budi.

Mengenai perbedaan jumlah menifestasi penumpang yang hanya 100 penumpang, sementara jumlah penumpang sebenarnya 238 orang, menurut Budi pihaknya akan mengklarifikasi hal tersebut pada KNKT. Pihaknya menunggu dari hasil investigasi KNKT.

"KNKT akan klarifikasi tentang itu (manifestasi). Selama ini kita hanya mendapatkan angkanya dari katanya-katanya. Sebaiknya kita berikan kewenangan KNKT, investigasi KNKT. KNKT akan medapatkan angka itu semua baik dari manifes ataupun di kapal itu sendiri," beber Budi.

Dalam kesempatan itu, pihaknya menyatakan turut berduka cita atas korban tewas. Jasa Raharja dan Pemprov DKI akan memberikan santunan kepada para korban.

"Alhamdulillah Jasa Raharja akan memberi santunan baik kepada korban meninggal maupun luka-luka. Pemda DKI juga akan memberi santunan kepada keluarga yang meninggal," ucap Budi.

Kapal motor Zahro Express terbakar di perairan Jakarta, tepatnya 1 mil arah barat dari Dermaga Muara Angke, Minggu (1/1/2017) pagi. 25 Korban tewas dan 196 selamat. 17 Korban masih dalam pencarian petugas. Hasil investigasi KNKT mengenai penyebab terbakarnya kapal akan selesai selama 3 bulan.


(detik.com)