-->

Ads (728x90)

 
Seismometer digital untuk mengukur kekuatan gempa. (Antara)

MEDAN, infolingga.com - Sedikitnya terjadi 33 kali gempa susulan pascagempa berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) yang mengguncang Deli Serdang, Medan, Binjai, Tanah Karo, dan daerah lainnya, Senin (16/1/2017).

"Itu gempa susulan namun kekuatannya lebih kecil. Intensitas gempa sekitar 2 SR. Itu masuk dalam kategori guncangan kecil," ujar Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Edison Kurniawan, Rabu (18/1/2017).

Dia mengatakan, gempa yang terjadi akibat aktivitas sesar lokal di Deli Serdang, persisnya sekitar 50 kilometer (Km) dari sesar Pulau Sumatera, atau sekitar 15 Km dari arah Sibolangit. Tidak ada pergerakan lempengan di dasar Danau Toba.

"Kami minta masyarakat tenang dan tidak panik dalam menghadapi isu maupun saat merasakan gempa. Apalagi, tidak dapat diprediksi kapan dan di mana, maupun kekuatannya jika gempa terjadi," katanya.

Kepala Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanael Perangin-angin menyampaikan, data sementara kerusakan bangunan akibat gempa sebanyak 19 bangunan dan satu mobil.

"Ada tiga rumah dan satu sekolah rusak di Kecamatan Naman, 10 rumah rusak di Desa Kebayakan, satu rumah di Ujung Payung, 3 rumajh di Ujung Teran, dan satu kantor rusak di Desa Ndeskati," jelasnya.

Menurutnya, pihaknya masih melakukan pendataan kerusakan rumah di Desa Sukandebi, Kecamatan Simpang Empat dan Desa Sukatepu. Kerusakan bangunan juga terdapat di Medan, Binjai dan Deli Serdang.

(beritasatu.com)