-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Jumat, Agustus 01, 2025 A+ A- Print Email

Ketua DPRD Batam Berharap Pelaksanaan Job Fair Batam 2025 Dapat Mengurangi Angka Pengangguran
Ketua DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin (3 dari kiri) bersama Walikota Amsakar (tengah) usai acara FGD di Kantor Wali Kota Batam, Jum'at, (1/8/2025) (Ist/Realitamedia.com)

By Parulian
BATAM, Realitamedia.com – Ketua DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin mengatakan pihaknya sangat mendukung digelarnya Job Fair Batam 2025. Ia berharap dengan digelarnya Job Fair Batam 2025 dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Batam.   

Hal tersebut disampaikan Kamaluddin kepada sejumlah awak media usai menghadiri Forum Group Discussion (FGD) bersama para perwakilan HRD perusahaan-perusahaan di Batam, pada Jum'at, (1/8/2025) di Kantor Wali Kota Batam.

Kamaluddin mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan 38 perusahaan yang telah menyatakan bersedia untuk ambil bagian dalam job fair kali ini.

Sebelumnya, Walikota Batam, Amsakar Achmad saat membuka FGD ini, mengatakan  pertemuan ini digelar sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan Job Fair Kota Batam yang akan berlangsung pada 5-7 Agustus 2025 mendatang.

Ia mengatakan bahwa ada 38 perusahaan menyatakan bersedia untuk ambil bagian dalam job fair kali ini, diantaranya PT. Epson, PT. Smoe Indonesia, PT. Pegahunian Tecnology Indonesia, PT. Philips dan PT. Tumas Karya Indoswasta.

“ Total lowongan kerja yang ditawarkan sebanyak 1.141 posisi, sementara jumlah pelamar tercatat sebanyak 5.243 orang,” katanya.




Walikota Amsakar menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh perwakilan HRD perusahaan yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan job fair tahun ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman HRD yang terus mendukung kami. Ini bentuk nyata kolaborasi kita dalam menekan angka pengangguran di Batam,” kata Amsakar.

Dalam arahannya, Amsakar menekankan pentingnya peran aktif perusahaan dalam menyerap tenaga kerja lokal, khususnya yang bersifat unskill. Ia mengatakan agar perusahaan dapat merekrut minimal 10 hingga 12 persen dari tenaga kerja lokal yang tersedia.

“Kebijakan ini saya harap bisa diimplementasikan. Dengan memberikan kesempatan kepada tenaga kerja lokal, kita bisa menekan angka pengangguran. Ini peran sosial perusahaan yang nyata,” tegasnya.

Walikota Amsakar juga mengungkapkan hasil studi dan penelusuran yang menunjukkan bahwa peningkatan investasi di Batam tidak selalu sejalan dengan bertambahnya lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, ia meminta Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) juga memberikan prioritas kepada putra-putri daerah.

“Peningkatan investasi belum tentu selaras dengan peningkatan kesempatan kerja. Maka, mari kita bangun sinergi agar Batam tumbuh tidak hanya secara ekonomi, tapi juga sosial,” katanya.

Amsakar berharap, pelaksanaan job fair di Batam tahun ini dapat berjalan lebih tertib. 

“Jangan sampai kejadian berdesak-desakan seperti tahun lalu terulang. Tata kelola job fair harus diatur sebaik mungkin,” pesan Amsakar.

Walikota Amsakar mengajak seluruh elemen perusahaan untuk membangun kolaborasi.

“Sinergi dan kolaborasi adalah kunci. Mari kita wujudkan Batam sebagai kota yang tidak hanya ramah investasi, tapi juga ramah terhadap tenaga kerja lokal,” tutupnya.

FGD ini juga dihadiri oleh Asisten Ekomoni dan Pembangunan, Firmansyah, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Salim, serta Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Nurul Iswahyuni. (ian)


Editor : Patar


Posting Komentar