-->

Ads (728x90)

 Bupati Karimun H. Aunur Rafiq  melakukan kunjungan ke tempat pelatihan Tenun Songket khas Karimun di desa Perayun Kecamatan Kundur, Jumat (10/12 ). Foto /Humas Pemkab Karimun. 

KARIMUN, Realitamedia com
- Bupati Karimun H. Aunur Rafiq  melakukan kunjungan ke tempat pelatihan tenun songket khas Karimun yang dilaksanakan di desa Perayun Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Jumat (10/12/2021 ).

Selain Bupati Karimun, kunjungan tersebut turut didampingi Kadis Dispreindag, Kadis Kesehatan, Kasubag Kesra Kabupaten Karimun sekaligus para Muspika setempat dan perangkat Desa Perayun.

Adapun pelatihan Tenun songket merupakan kegiatan yang dilaksanakan masyarakat Desa Perayun yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa Perayun, yang baru saja di mulai tanggal 23 November 2021 serta  didukung 5 unit alat tenun manual dan 11 orang tenaga tenun yang sebagian besar adalah kaum ibu. 

Untuk diketahui, sementara ini alat tenun songket didatangkan dari daerah Batu Bara Sumut.


Bupati Karimun Aunur Rafiq mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Hal ini terangnya merupakan kesempatan baik untuk bisa melahirkan pengrajin baru atau sebagai objek wisata yang akan menarik bagi wisatawan luar, ucapnya. 

Ia meyakini, lahirnya perajin songket nantinya berdampak positif terutama pada keterampilan seni dan budaya yang dihasilkannya, yang bisa dipromosikan ke konsumen, kata Bupati. 

"Kami sampaikan selamat kepada masyarakat Desa Perayun dengan harapan menjadi unggulan nantinya, pasalnya pelatihan ini merupakan yang pertama di Kabupaten Karimun, dan mudah-mudahan kedepan dapat ditingkatkan sebagai produk unggulan,” ujar Bupati Karimun Aunur Rafiq. 

Selain memberikan ucapan selamat, dikesempatan ini Bupati  juga memberikan dorongan motivasi dan stimulus peluang pemasaran kedepannya, seperti untuk ASN Karimun, kegiatan MTQ tingkat Kabupaten Karimun dan lainnya.

"Apa bila ibu ibu dapat memproduksi tenun khas Karimun, saya akan mempromosikan untuk dapat digunakan bagi ASN kita dan juga ini nantinya dapat di pakai untuk para kafilah dari Kabupaten Karimun pada perhelatan MTQ tingkat Kabupaten maupun Provinsi" kata Bupati Karimun.


Lebih lanjut, kata Bupati Karimun lagi, menerangkan apa bila tenunan ini dapat di produksi dengan jumlah besar dan berkelanjutan. Saya akan menerbitkan perda mewajibkan pegawai dan masyarakat untuk menggunakan tenunan lokal, ini kita buat untuk melindungi pengrajin-pengrajin produk lokal." sambung Bupati Karimun.

Oleh karena itu Bupati Karimun mengajak para ibu-ibu penenun di desa Perayun ini untuk mengambil peluang besar ini terlebih lagi tenunan khas Karimun ini merupakan yang pertama kali dan baru ada satu di kabupaten Karimun.

Terakhir, Bupati Karimun juga akan memberikan dorongan berupa bantuan penguatan modal untuk penambahan  peralatan, sehingga produksi yang di hasilkan dapat lebih banyak dan cepat.(Jam). 

Posting Komentar