-->

Ads (728x90)

Gubernur Ansar Hadiri Pawai Tatung dan Moon Cake Festival di Batam: Wujud Keragaman dan Harmoni Kepri
Gubernur Ansar disambut masyarakat Batam saat menghadiri Pawai Tatung dan Moon Cake Festival di Persimpangan Jalan Imam Bonjol, Simpang Martabak Har, Minggu (15/9) (dok Diskominfo Kepri)

By Parulian

Advetorial, Realitamedia.com
- Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad turut hadir dalam kemeriahan Pawai Tatung dan Moon Cake Festival yang diselenggarakan di Kota Batam, tepatnya di Persimpangan Jalan Imam Bonjol, Simpang Martabak Har, Minggu (15/9).

Acara ini tak hanya menjadi simbol perayaan budaya Tionghoa, namun telah berkembang menjadi festival multikultural yang merefleksikan kebersamaan dan keharmonisan masyarakat Kepulauan Riau.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.

"Saya atas nama Provinsi Kepri ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak/Ibu penyelenggara. Dua tahun lalu, kami berkomitmen menjadikan acara ini sebagai kalender tahunan, karena acara ini bukan hanya milik masyarakat Tionghoa, tapi juga mencerminkan keragaman budaya kita di Kepri," kata Gubernur Ansar dalam keterangannya, Minggu (15/9).

Gubernur Ansar Hadiri Pawai Tatung dan Moon Cake Festival di Batam: Wujud Keragaman dan Harmoni Kepri
Gubernur Ansar foto selfi dengan masyarakat Batam saat menghadiri Pawai Tatung dan Moon Cake Festival di Persimpangan Jalan Imam Bonjol, Simpang Martabak Har, Minggu (15/9) (dok Diskominfo Kepri)

Lebih lanjut, Gubernur Ansar menegaskan bahwa Pemprov Kepri akan terus mendorong pengembangan acara ini.

"Kami berencana menjadikan festival ini sebagai event nasional, sehingga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, khususnya dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Insyaallah, mulai tahun depan, acara ini akan diselenggarakan setiap tahun dengan skala yang lebih besar," katanya.

Gubernur Ansar juga menyoroti pentingnya mendukung sektor pariwisata di Batam, sebagai destinasi wisata unggulan ketiga di Indonesia. 

"Kepri, khususnya Batam, merupakan destinasi wisata unggulan. Oleh karena itu, event-event pariwisata seperti ini harus terus kita kembangkan untuk meningkatkan angka kunjungan wisata," katanya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur juga menggarisbawahi peran penting Kepri sebagai miniatur Indonesia, dengan keberagaman suku, agama, dan budaya yang tetap harmonis. 

"Kepri adalah provinsi yang sangat heterogen, namun kita patut bersyukur, karena meskipun begitu, konflik antar suku, agama, dan budaya hampir tidak pernah terjadi di sini. Ini adalah bukti nyata toleransi kita," ujarnya.

Gubernur Ansar Hadiri Pawai Tatung dan Moon Cake Festival di Batam: Wujud Keragaman dan Harmoni Kepri
Gubernur Ansar disambut masyarakat Batam saat menghadiri Pawai Tatung dan Moon Cake Festival di Persimpangan Jalan Imam Bonjol, Simpang Martabak Har, Minggu (15/9) (dok Diskominfo Kepri)


Sebagai provinsi yang telah dinobatkan sebagai salah satu daerah terbaik dalam hal toleransi beragama, Gubernur Ansar berharap masyarakat Kepri terus menjaga keharmonisan ini.

"Pawai Tatung dan Moon Cake Festival adalah manifestasi dari keragaman dan kebersamaan kita. Malam ini, bukan hanya warga Tionghoa yang hadir, tapi semua suku, agama, dan budaya turut meramaikan," katanya.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Anggota DPRD Provinsi Kepri Asmin Patros, Anggota DPRD Kota Batam Hendra Asman, Ketua Umum MAGABUTRI Rudy Arijanto, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Kepri Rudy Tan, Ketua PSMTI Kota Batam Acun Tan, dan beberapa ketua organisasi Tionghoa lainnya. (ian)

Editor : Patar


Posting Komentar