-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Sabtu, September 28, 2024 A+ A- Print Email


Jalan Macet, Lahan Parkir Sekolah Dibangun Tempat Jajanan dan Hiburan Malam
Jalan Lintas Timur Maharaja Indra, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau yang kerap macet saat jam masuk dam keluar anak sekolah, Jumat (27/9) (Anton/Realitamedia.com)


By Anton
PELALAWAN, Realitamedia.com
- Arus lalu lintas di Jalan Lintas Timur Maharaja Indra, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, setiap harinya rawan dengan kemacetan, jelang berangkat dan pulangnya anak sekolah.

"Macet bang, ada dua sekolah negeri yang berdiri di sini,"ujar Husin, warga Pangkalan Kerinci yang setiap hari melintas di jalan itu tujuan Pasar Baru, Sabtu (28/9) pagi.

Banyak para pengendara roda dua maupun roda empat, baik dari arah pos satu lampu merah PT RAPP menuju Kantor Bupati maupun Pasar Baru,  begitu sebaliknya yang mengalihkan rute perjalanannya melalui Jalan Pemda.

Pantauan Realitamedia di lokasi Jalan Lintas Timur Maharaja Indra, nyaris tertutup dan menyisakan satu jalur untuk para pengendara roda empat. Setengah badan jalan dipenuhi kendaraan roda dua dari para pelajar dan kendaran orangtua pelajar yang mengantar anaknya sekolah maupun menjemput seusai belajar. Kondisi jalan semakin parah karena banyaknya kendaran yang berhenti cukup lama.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kelompok Jaringan Rakyat Indonesia-Anti Korupsi (Kejari-AK), Kabupaten Pelalawan, Anthon Mandala, saat ditemui di Rumah Makan Kota Buana, Pangkalan Kerinci, Sabtu (28/9) merasa prihatin melihat kondisi jalan yang seharusnya lancar akhirnya menjadi macet.

"Bagaimana tidak macet, disitu ada dua sekolah yang tentunya aktifitas keluar masuk pada saat jam masuk sekolah maupun pulang sangat padat,"ujarnya.

Kondisi tersebut  diperparah lagi dengan tidak adanya halaman parkir bagi para pengantar dan penjemput anak sekolah akibat dibangunnya pusat jajanan dan hiburan malam oleh Bupati.

"Seharusnya membangun pusat jajanan dan hiburan malam, pakai kajian. Untuk apa dibangun disitu, masih ada Gerai Makan yang bisa dioptimalkan untuk tempat jajanan," terang Anthon yang juga nerupakan Penasehat Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) Kabupaten Pelalawan.

Kalau dilihat, bupati sepertinya tidak mempunyai master plan untuk Kota Pangkalan Kerinci yang mulai masuk menjadi kota besar dan padat.

"Inilah kalau membangun tidak memakai kajian, hanya sekedar dengar bisikan dari oknum-oknum yang punya kepentingan. Hancur negara ini jadinya kalau sifat itu dibawa,"kata Anthon Mandala mengakhiri. (Ncu/ton).

Editor : Patar

Posting Komentar