![]() |
Ilustrasi (Foto : istimewa) |
By Anton
PELALAWAN, Realitamedia.com – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) serta Honorer dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan terlebih Kepala Desa (Kades) juga RT dan RW agar senantiasa tetap menjaga netralitas dalam Pilkada Tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pelalawan, Nasarudin SH MH saat mengembalikan kendaraan dinas Wakil Bupati di Kantor Bupati Pelalawan, Selasa (23/9).
"Tahap Pilkada sudah masuk masa kampanye yang dimulai Rabu, 25 September 2024 hingga Sabtu, 23 November 2024 dan kita meminta semua penyelenggara negara dapat bersikap netral,"ujar Nasarudin dengan tegas.
Dijelaskannya lagi, jika ada oknum penyelenggara negara hingga RT serta RW yang terlibat menjadi Tim Sukses ke salah satu Pasangan calon (paslon) untuk dapat mengundurkan diri.
"Jangan sampai kita laporkan, karena dapat merusak tatanan demokrasi yang telah kita bangun selama ini serta cukup terjaga," pesannya.
Nasarudin yang juga merupakan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau, kembali mengingatkan dengan tegas agar seluruh penyelenggara Negara tetap netral dalam Pilkada.
"Tetaplah netral, jangan bermain api, apalagi Pjs Bupati jelas diperintahkan untuk melaksanakan Pilkada ini dengan jujur, netral dan adil serta rahasia"katanya dengan tegas.
Selain itu, Nasarudin juga menyoroti para oknum RT dan RW yang terwadah dalam suatu Forum di Kecamatan Pangkalan Kerinci, agar tetap menjaga netralitasnya.
"Khususnya Kecamatan Pangkalan Kerinci kami sampaikan agar seluruh RT/RW jika ikut sebagai tim sukses kita minta mundur, jangan sampai merusak proses demokrasi. Jangan sampai ada kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif. Biarkan warga masyarakat menentukan pilihannya dengan nyaman," terang Nasarudin.
Selanjutnya Nasarudin calon bupati dari partai Golkar ini meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawasli) dan juga Lembaga-Lembaga Pemantau Pemilu agar dapat bekerja optimal demi proses demokrasi yang baik.
"Kami sudah mendapat masukan dari beberapa tokoh masyarakat tentang adanya beberapa kegiatan di Pangkalan Kerinci yang diduga difasilitasi oleh kelompok-kelompok forum RT dan RW setempat. Hentikan jangan coba-coba kalau tidak ingin berurusan dengan aparat penegak hukum," ujarnya mengakhiri. (ton).
Editor : Patar
Posting Komentar