Masyarakat Tanjunguncang saat gelar aksi damai di sepanjang Jalan Brigjen Katamso, Tanjung Uncang, Kecamatan Batuaji, Rabu (18/9/24) pagi (Ist/Parulian) |
By Parulian
BATAM, Realitamedia.com – Ratusan masyarakat Tanjung Uncang yang didominasi warga Perumahan Putera Jaya RW 15 dan RW 22 menggelar aksi damai di sepanjang Jalan Brigjen Katamso, Tanjung Uncang, Kecamatan Batuaji, Rabu (18/9/24) pagi.
Aksi damai ini mereka lakukan lantaran pasokan air bersih ke pemukiman mereka tidak lancar, kondisi ini sudah bertahun-tahun terjadi.
Warga yang melakukan aksi damai berdasarkan surat pemberitahuan aksi ke Polsek Batuaji ada sekitar 5000 warga. Aksi berpusat di Simpang Pluto Tanjung Uncang, dimulai pukul 06.00 WIB.
Warga meminta BP Batam selaku pengelola air bersih untuk segera menormalkan aliran air di pemukiman mereka. Jika tuntutan ini tidak terpenuhi maka, warga akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dan kompak untuk tidak ikut dalam pemilihan kepala daerah nanti.
"Apabila air tetap tidak hidup di lingkungan RW 15 dan RW 22, maka kami masyarakat. Perumahan Putera Jaya tidak ikut Pilkada," isi tuntutan dalam surat pemberitahuan aksi yang dikoordinir oleh Silvester.
Para pendemo pun sempat melarang para pekerja untuk ke arah kawasan galangan kapal. Bahkan sweping ke kawasan galangan kapal. Namun aksi tersebut pun langsung reda dan dikawal ketat pihak kepolisian setempat.
Sementara, Direktur BU SPAM, Denny Tondano mengatakan BP Batam melalui BU SPAM bersama PT Air Batam Hilir (ABHi) berupaya maksimal dalam memenuhi kebutuhan akan air yang belum maksimal bagi warga Perumahan Putra Jaya, Tanjung Uncang.
“ Upaya-upaya teknis untuk dapat mengoptimalkan suplai bagi warga Putra Jaya tengah kami lakukan bersama PT ABHi,” kata Direktur BU SPAM, Denny Tondano dalam keterangannya, Rabu (18/9)
Adapun langkah yang akan dilakukan pihaknya yang pertama adalah mengoptimalisasikan pengaturan valve di seluruh jalur suplai ke arah Perumahan Putra Jaya.
"Ini akan meningkatkan suplai air ke Putrajaya dan meminimalisir dampak gangguan di daerah lain," kata Deni.’
Kedua, membangun fasilitas fisik untuk memastikan terjadinya peningkatan suplai ke Perumahan Putra Jaya sehingga warga Putra Jaya mendapatkan suplai air secepatnya
"Tim tengah mengerjakan pemasangan ground tank di sana (Putra Jaya) dan tank kapasitas 12 m³ dan selesai dalam waktu dekat untuk bisa segera dialirkan," jelas Deni.
Ketiga, perancangan system Mini Booter Pump di lokasi ujung pipa distribusi utama DN500 mm Putra Jaya.
"Langkah-langkah di atas terus dilakukan dan paralel dengan pengaturan suplai, ABHi juga mengoptimalkan penambahan pengiriman mobil tangki sebagai upaya paling memungkinkan untuk dilakukan untuk saat ini," tambahnya.
Semua itu dilakukan agar warga di Putra Jaya mendapatkan penambahan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Senada, Direktur PT ABHi, Mujiaman Sukirno, menyadari kebutuhan air warga Putra Jaya harus dilayani dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Untuk itu pihaknya, berkomitmen penuh bersama pemerintah menyelesaikan persoalan tersebut. (ian)
Editor : Patar
Posting Komentar