-->

Ads (728x90)


Duri, Realitamedia com - 
Warga bersama OKP kembali  turun ke jalan menuntut perbaikan badan Jalan Gajah Mada, Sebanga Duri, Kabupaten Bengkalis, Jumat (15/10 /2021) 

Masyarakat menuntut tanggung jawab pihak terkait, terutama pemilik pabrik kelapa sawit (PKS) dan RAM sawit yang mobil-mobil sawitnya menjadi pemicu kerusakan jalan karena kelebihan tonase.

Para warga beserta OKP tersebut mengelar aksi menyetop puluhan mobil pengangkut buah sawit di Jalan Gajah Mada, Sebanga. Bahkan beberapa saat jalanan tersebut turut diblokade.

Dalam orasinya, massa menyampaikan bahwa pengusaha RAM dan pabrik kelapa sawit seakan tidak peduli dengan kerusakan jalan tersebut.

Truk-truk sawitnya yang bermuatan berat setiap saat melintasi badan jalan hingga mengakibatkan jalan semakin berlobang. Akibat kerusakan jalan itu, masyarakat yang harus menelan kerugian dan terimbas debu jalanan.

"Jalan semakin rusak dan berlobang. Kami kesulitan melaluinya. Kami makan debu, sementara mereka enak-enak melintas tanpa mau tahu dengan kondisi kami. Tak ada tanggung jawab pemilik RAM atau PKS untuk peduli terhadap kerusakan jalan ini," kata warga  setempat dalam keterangannya 

Menurutnya, jalan masyarakat ini berdebu jika panas dan berlumpur jika hujan. Warga sekitar yang membuka usaha di sekitar itu menjadi terganggu aktivitas jual belinya karena kondisi jalan yang sangat berdebu pada saat musim kemarau ini.

"Mereka (Pemilik RAM) berbisnis tanpa memikirkan kerusakan jalan. Truk-truk sawit dengan tonase berat bebas keluar masuk di jalan ini. Kalau ini terus di biarkan jalan-jalan yang sudah di rigid beton pun tak akan bertahan lama. Harus ada tindakan nyata untuk truk-truk sawit dengan tonase berat ini," tegas salah seorang warga yang diikuti 150 orang  dalam orasinya. 

Selain menuntut tanggung jawab pemilik PKS dan RAM, warga juga meminta campur tangan komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk mengatasi debu akibat kerusakan ruas Jalan Gajah Mada, Duri, tersebut. 

"Kami juga minta Pemkab Bengkalis untuk turun tangan mengatasi debu di Jalan Gajah Mada ini. Panggil pengusaha sawit dan pemilik RAM agar peduli dengan kerusakan badan jalan ini. Kerusakannya persis di sentral ekonomi masyarakat. Tak bisa di biarkan berlarut," pinta warga yang didukung oleh ibu - ibu dan OKP. 

Diketahui dari hasil rapat mediasi ini, pihak kontraktor yang mengerjakan pekerjaan di Jalan Gajah Mada itu, minta maaf atas keterlambatan penyraman dan untuk selanjutnya akan mengupayakan armada untuk melakukan penyraman. 

Selanjutnya, pihak Kontraktor berjanji akan secepatnya untuk membuat pemasangan LC atau lantai dasar pekerjaan agar debu tidak ada lagi.(bcn).

Untuk diketahui, penyetopan berakhir pada pukul 14.40 WIB, setelah adanya mediasi dilakukan di kantor lurah Talang Mandi yang di hadiri oleh Kanit Polsek Mandau, Babinkamtibmas Talang Mandi, Babinsa Talang Mandi serta dihadiri oleh pihak kontraktor (bcn) 

Posting Komentar