-->

Ads (728x90)

Komandan Lanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Rivai  memimpin penyambutan penerbang Rajawali Flight di Lapangan Udara TNI Angkatan Laut Tanjungpinang, Sabtu (23/10). F:(Istimewa). 

Tanjungpinang, Realitamedia com
- Komandan Lanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P)Rivai, A.Md.Pi., S.H., M.H. memimpin penyambutan penerbang Rajawali Flight di Lapangan Udara TNI Angkatan Laut Tanjungpinang, Sabtu (23/10) sekitar pukul 14.15. WIB. 

Dalam penerbangan ini ada sebanyak 6 pesawat yang digunakan oleh Rajawali Flight berjenis Bonanza G-36 yang tiba Tanjungpinang untuk mendukung kegiatan Latihan Operasi Amphibi 2021 ,adapun  6 pesawat  udara G-36 Bonanza tertua Kolonel Laut (P) Catur sebagai Leader Rajawali Flight.

Adapun pesawat yang berada di Pangkalan TNI AL Lanudal Tanjungpinang antara lain :

T-2503/ Rajawali Flight 1, Pilot Kpt Widyas ,T-2505/ Rajawali Flight 2 Pilot Lettu Nugroho ,T-2502/ Rajawali Flight 3 Pilot  Kpt Rizky , T-2507/ Rajawali Flight 4 Pilot Kpt Omega, T-2508/ Rajawali Flight 5 Pilot Kolonel Catur dan T-2506/ Rajawali Flight 6 Pilot Kpt Candra beserta enam orang copilotnya yang merupakan rajawali flight muda yang nantinya dicetak menjadi pilot Handal TNI AL

Pesawat buatan Amerika Serikat tersebut memiliki spesifikasi mesin tunggal, berkekuatan 300 HP, 6 silinder dan berbahan bakar avgas, Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 326 km/jam dan mampu melaksanakan berbagai Manuver udara yang memukau.

Pesawat ini juga memiliki domensi tinggi 2,62 meter, dan panjang 8,38 meter diawaki oleh tiga crew yakni pilot, copilot dan mekanik,dan untuk saat ini dioperasikan oleh Skuadron 200 wing udara 2 Puspenerbal. 

Kedatangan pesawat tersebut guna mendukung kegiatan Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) Ta 2021 yang merupakan latihan puncak yang digelar oleh TNI AL  di Dabo Singkep dengan melibatkan sebanyak 4.300 prajurit, 33 KRI dan 16 Pesawat Udara (Pesud) serta 39 material tempur Korps Marinir, dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL dan kesiapan operasional dan sebagai tolok ukur hasil pembinaan latihan serta keterpaduan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).

Posting Komentar