-->

Ads (728x90)

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengajak  untuk menjadikan Bulan Ramadhan sebagai bulan "training centre" saat melakukan Safari Ramadan di Masjid Jami' At Taqwa Kecamatan Belakang Padang, Batam. (Fhoto. Diskominfo Kepri) 


Tanjungpinang, Realitamedia com -
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengajak untuk jadikan Bulan Ramadhan sebagai bulan "training centre". Dimana di bulan yang sangat penting bagi umat muslim ini dijadikan sebagai sarana melatih iman dan taqwa terhadap Allah SWT. 

Turut hadir dalam safari ramadhan tersebut Para Staf Khusus, Staf Ahli, Para Kepala OPD Pemprov Kepri, pemuka agama, tokoh masyarakat dan masyarakat Kecamatan Belakang Padang

Hal tersebut disampaikan Gubernur Ansar saat bersafari ramadhan di malam ke 13 Ramadhan 1443 H / 2022 Masehi di Masjid Jami' At Taqwa Kecamatan Belakang Padang, Batam, Jumat (15/4) malam. 

Menurut Gubernur Ansar, Bulan Ramadhan sebagai momentum melatih iman dan taqwa, sejauh mana setiap umat muslim mendapatkan hasil yang baik, insya Allah akan menjadi insan bertaqwa. 

"Dimana hasil dari latihan-latihan itu kita terapkan di bulan-bulan berikutnya sehingga kita kualitas iman dan taqwa kita tetap terjaga" imbuh Gubernur. 

Seperti safari ramadhan pada malam-malam sebelumnya, pada kesempatan itu Gubernur Ansar juga memaparkan beberapa progres program Pemprov Kepri di tahun 2022 ini. Seperti pengembangan rumah singgah di Jakarta, program bantuan pinjaman tanpa bunga bagi UMKM, serta bantuan bagi pendidikan siswa SMA/SMK dan SLB serta bagi mahasiswa. 

"Kita juga telah menempatkan 50 ustad di daerah-daerah hinterland yang dikontrak selama setahun. Kita tempatkan di pulau terpencil dimana satu Kabupaten kita tempatkan 7 atau 8 orang. Dengan tujuan membangun semangat dan optimisme masyarakat menjaga akidah dan iman. Juga untuk mendata masjid di pulau terpencil yang kondisinya memprihatinkan sebagai prioritas penerima bantuan hibah" ujar Gubernur Ansar. 

Terakhir, Gubernur menghimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap sesama. Saling menolong dalam kesulitan. 

"Kita masih berada di situasi yang sulit dimana keterpurukan akibat pandemi Covid-19, banyak penyakit psikologis yang menerpa masyarakat seperti keputusasaan, depresi dan lainnya. Untuk itu kepedulian sesama menjadi yang terpenting dalam membangun optimisme memulihkan keadaan ini" tutupnya. (ca) 

Posting Komentar