By Baringin
BATAM, Realitamedia.com - Ketua DPRD Tanjungpinang Agus Djurianto bersama Wakil Ketua II DPRD Tanjungpinang, Syarifah Elvyzana serta sejumlah anggota DPRD Tanjungpinang menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Tanjungpinang Barat, pada Selasa (4/2/2025) di aula kantor camat setempat.
Musrenbang ini juga dihadiri oleh Wali Kota Tanjungpinang terpilih, Lis Darmansyah, Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Riono, pejabat Pemko Tanjungpinang, perwakilan instansi terkait, Camat Tanjungpinang Barat, Haposan Siregar, lurah se- Kecamatan Tanjungpinang Barat, para ketua RT, RW, dan LPM setempat.
Pada Musrenbang ini, Kecamatan Tanjungpinang Barat mengusulkan 20 program dan usulan tersebut akan dibawa ke tingkat kota untuk menentukan program prioritas pembangunan tahun 2026.
Dikesempatan itu, Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan bahwa program-program yang diajukan merupakan hasil Musrenbang tingkat kelurahan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Ia mengatakan setiap kelurahan mengajukan lima program prioritas, yang terdiri dari tiga program infrastruktur, satu program ekonomi, dan satu program sosial pemerintahan. Namun, karena keterbatasan anggaran, perlu ada skala prioritas yang diperhatikan.
“Musrenbang tingkat kecamatan ini menjadi tahapan penting sebelum masuk ke tingkat kota,” katanya.
Sementara, Camat Tanjungpinang Barat, Haposan Siregar menyampaikan, seluruh tahapan Musrenbang di tingkat kelurahan telah berjalan dengan baik. Ia mengapresiasi kehadiran anggota DPRD yang aktif dalam diskusi serta pengambilan keputusan terkait pembangunan di wilayahnya.
“Ke depan, kita harus memperkuat kolaborasi dan menyelaraskan seluruh elemen pembangunan. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pelayanan publik,” katanya.
Wali Kota Tanjungpinang terpilih, Lis Darmansyah kepada wartawan mengatakan pembangunan daerah tidak hanya tentang infrastruktur atau penyusunan anggaran. Menurutnya, yang lebih penting adalah membenahi dan mengoptimalkan potensi daerah untuk kemajuan kota.
“Pembangunan bukan sekadar proyek fisik atau penganggaran, tetapi bagaimana memaksimalkan potensi daerah agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan anggaran yang terbatas, Lis mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam membangun kota.
“Membangun Tanjungpinang itu bukan kerja satu orang saja. Kalau kita semua kompak, saya yakin kota ini bisa jauh lebih baik, meskipun anggaran yang tersedia terbatas,” tutupnya. (Bar)
Editor : Patar
Posting Komentar