210 Penumpang Memanfaatkan Program Kapal Gratis yang Digelar Dishub Lingga

Kadishub Lingga, Hendry Efrizal bersama TNI,Polri dan Camat Lingga Utara serta Syahbandar saat melepas keberangkatan kapal Ocean 17 di Pelabuhan Pancur, Kecamatan Lingga Utara, Minggu (26/01/2025) (Ist/Realitamedia.com)

By Jhoni

LINGGA, Realitamedia.com – Dalam rangka menyambut Hari Raya Imlek 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga menggelar program kapal gratis, dengan menyediakan kapal Ocean 17 untuk melayani masyarakat.

Kapal Ocean 17 tersebut sandar di Pelabuhan Pancur, Kecamatan Lingga Utara, pada Minggu (26/01/2025) untuk melayani sebanyak 210 penumpang.

Program ini diprakarsai langsung oleh Bupati Lingga, bekerja sama dengan Dewan Sui Hiok dan didukung penuh oleh Dishub Kabupaten Lingga.

Pemberangkatan kapal tersebut, dihadir oleh Camat Lingga Utara, jajaran TNI-Polri, dan pihak Syahbandar, ini mencerminkan sinergi yang erat antar instansi.

Sebelum kapal tersebut diberangkatkan, Kadishub Lingga, Hendry Efrizal kepada wartawan mengatakan program kapal gratis ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat, tanpa memandang latar belakang.

“Kami berharap program ini tidak hanya dilaksanakan saat perayaan Imlek, tetapi juga untuk mendukung semua hari besar keagamaan lainnya. Ini penting agar seluruh masyarakat Kabupaten Lingga dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Program kapal gratis ini, kata dia, merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi Dishub untuk memberikan pelayanan maksimal di sektor transportasi laut dan darat. Dengan dukungan anggaran yang memadai, ia optimis kegiatan serupa dapat terus digelar di masa mendatang.

Program kapal gratis ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama masyarakat yang merasakan manfaat langsung dari layanan tersebut. Salah satu warga yang menggunakan kapal ini menyebutkan bahwa program ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang merayakan Imlek bersama keluarga di kampung halaman.

Kesuksesan program kapal gratis ini menjadi langkah nyata Pemkab Lingga dalam menciptakan pelayanan publik yang inklusif dan merata. Dengan mendukung keberagaman budaya dan agama, pemerintah menunjukkan bahwa perayaan keagamaan bukan hanya momen seremonial, tetapi juga peluang untuk memperkuat hubungan antar warga dan meningkatkan kehadiran pemerintah dalam kehidupan masyarakat. (JH)

Editor : Patar