-->

Ads (728x90)

BMKG Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang saat melakukan pemantauan hilal. (Fhoto. Istimewa) 

Tanjungpinang, Realitamedia com
- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang memperkirakan langit di Tanjungpinang hari ini berawan hingga sore hari. 

"Prakiraan untuk kondisi hari ini umumnya masih berawan dan potensi hujan lokal  masih akan terjadi di wilayah Tanjungpinang, Bintan dan sekitarnya," ucap Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Robbi A. Anugrah, Jumat (01/04/2022 ). 

Melihat kondisi cuaca hari ini itu dan data ketinggian hilal per 1 April 2022, Robbi memperkirakan hilal akan sulit terlihat. 

"Iya, tutupan banyaknya awan yang kami perkirakan hingga sore ini dapat mempengaruhi kegiatan pengamatan hilal nantinya," kata Robbi. 

Untuk diketahui, BMKG sendiri merupakan lembaga pemerintah non kementrian Indonesia yang ikut dilibatkan dalam pengamatan hilal bersama Kementrian Agama (Kemenag) dan lembaga lainnya sore ini. 

Dilansir dari suara.com, hilal menurut ilmu falak merupakan bulan baru berbentuk sabit yang muncul pertama setelah ijtima'.

Pengertian ijtima' merupakan konjungsi geosentris di mana posisi bumi dan bulan berada di antara bujur yang sama ketika diamati dari bumi sesaat setelah matahari terbenam. 

Sedangkan hilal menurut bahasa, dilansir dari NU Online berasal dari tiga huruf ha-lam-lam, huruf ini sama dengan terbentuknya kata fi’il ha-la dan a-ha-la. Jadi menurut bahasa Arab hilal artinya bulan sabit yang nampak pada awal bulan.  

Dalam agama Islam, hilal dijadikan sebagai penentu perbedaan waktu dan menentukan kapan waktu yang tepat untuk beribadah kepada Allah SWT. Metode ini juga digunakan oleh Rasulullah dan para sahabat pada zaman dahulu untuk menentukan awal bulan dalam kalender islam. 

Hal tersebut dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 189 yang artinya: 

Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah keistimewaan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebiasaabn itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu menjadi beruntung”.(**) 

Posting Komentar