-->

Ads (728x90)

Penyelenggaraan Pilkada 2020 di Kepri Tidak Melahirkan Klaster Baru Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri (Fhoto : Istimewa)

TANJUNGPINANG, Realitamedia.com - Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri mengatakan penyelenggaraan pilkada serentak lanjutan tahun 2020 di wilayah Kepri tidak melahirkan klaster baru Covid-19 lantaran penyelenggaraannya selalu mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.

"Pilkada sehat, saya rasa terwujud di Kepri. Seluruh penyelenggara pilkada mulai dari tingkat atas hingga TPS mematuhi protokol kesehatan," kata Mohammad Bisri di Tanjungpinang, Selasa (22/12/2020).

Bisri memberi apresiasi kepada seluruh penyelenggara pilkada di Kepri yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat mulai saat pemungutan suara di-TPS hingga rapat pleno terbuka rekapitulasi suara tingkat provinsi. Penyelenggaraan pilkada berjalan dengan baik, tidak terjadi kerumunan massa, dan protokol kesehatan dilaksanakan secara konsisten.

"Saya pikir kekhawatiran sejumlah orang bahwa pilkada akan melahirkan pilkada klaster baru ternyata terbantahkan. Buktinya, tidak ada warga maupun penyelenggara pilkada yang tertular Covid-19 pasca pemungutan suara," ucapnya.

Bisri mengatakan peningkatan pasien Covid-19 sejak Oktober-Desember 2020 terjadi bukan disebabkan oleh penyelenggaraan tahapan pilkada, melainkan aktivitas lainnya yang tidak menaati protokol kesehatan secara ketat. Peningkatan jumlah pasien Covid-19 ini sudah diprediksi beberapa bulan lalu ketika dianalisis grafik penambahan pasien Covid-19 mulai Maret 2020 hingga sekarang.

"Kalau Maret-Agustus 2020 penambahan pasien Covid-19 masih landai, hanya berkisar 10-20 orang/hari, kemudian meningkat pada Oktober-Desember rata-rata 50-60 orang/hari," tuturnya.

Saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Kepri mencapai 681 orang. Sementara jumlah pasien yang sembuh mencapai 6.052 orang, meninggal dunia 172 orang.

"Total jumlah pasien Covid-19 di Kepri sejak Maret 2020 sampai sekarang 6.905 orang," katanya. (Red)


Posting Komentar