Tim SAR bersama TNI dan warga saat mengevakuasi Rahimin di perairan Desa Pekajang, Kamis (2/1) (Ist/Realitamedia.com) |
By Parulian
Kepala KanSAR, Tanjung Pinang, Fazzli mengatakan Rahimin ditemukan dalam kondisi selamat, pada Kamis (2/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Korban ditemukan terapung di laut menggunakan fiber yang ia manfaatkan sebagai alat bantu mengapung.
Ia menyebut lokasi penemuan berada sekitar 4 Nautical Mile (NM) dari Desa Pekajang. Setelah ditemukan, korban segera dievakuasi ke rumah kediamannya di Desa Pekajang untuk mendapatkan perawatan dan pemulihan.
“ Setelah ditemukan korban segera dievakuasi ke kediamannya di Desa Pekajang untuk mendapatkan perawatan dan pemulihan,” katanya.
Kepala KanSAR, Tanjung Pinang, Fazzli (Ist/Realitamedia.com) |
Untuk diketahui, katanya, korban bertolak dari Belinyu, Pangkal Pinang, menuju Desa Pekajang - Lingga pada 31 Desember 2024, sekitar pukul 04 00 WIB. Namun, hingga Rabu (1/1) korban belum tiba di lokasi tujuan. Kemudian sekitar pukul 12 00 WIB, Com Center KanSAR menerima laporan bahwa telah terjadi lost contact kapal nelayan dengan POB (Person on Board) satu orang atas nama, Rahimin.
Ia menyebut diduga kapal korban karam akibat dihantam cuaca ekstrem, sehingga korban akhirnya bertahan dan terombang-ambing di laut dengan bantuan sisa fiber kapalnya.
Untuk mencari korban, katanya, pihaknya melibatkan unsur gabungan dari Unit Siaga SAR Lingga, Polair Dabo, BPBD, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, perangkat desa, dan masyarakat nelayan setempat.
“ Kami menurunkan beberapa alat utama seperti RIB 05 Lingga, Speedboat Polair Dabo, serta mengerahkan dua kapal kayu milik nelayan untuk mencari para korban,” katanya.
Setelah korban ditemukan dalam keadaan selamat, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup.
“ Seluruh unsur dikembalikan ke pangkalan masing-masing dengan ucapan terima kasih," katanya. (ian)
Editor : Patar
Posting Komentar