![]() |
Pjs Bupati Pelalawan Dr Jhon Armedi Pinem saat menyampaikan pidato pada HUT Kab Pelalawan di Rapat Paripurna DPRD, Sabtu, (12/10) (Anton/Realitamedia.com) |
By Anton
PELALAWAN, Realitamedia.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan menggelar Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun Kabupaten Pelalawan Ke-25, bertempat di Ruang Rapat Paripurna, Sabtu (12/10).
Dalam pidato resminya, terungkap adanya data yang disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pelalawan Dr Jhon Armedi Pinem tidak mencerminkan fakta yang sebenarnya sehingga menuai kritikan dari berbagai elemen masyarakat.
"Banyak hal yang tidak transparan disampaikan dalam pidato Pjs Bupati tersebut,"ujar Anggota DPRD Pelalawan dari Fraksi PKS, Dedi Prianto, S.Pd usai rapat paripurna.
Menurutnya, perayaan HUT Pelalawan ke-25 yang seharusnya menjadi momentum penuh kebanggaan, justru diwarnai oleh dugaan ketidaknetralan dalam penyusunan pidato Pjs Bupati Pelalawan, Dr. Jon Armedi Pinem.
Dalam Laporan Bappeda diduga hanya memaparkan data tahun 2023, tanpa mencantumkan perkembangan tahun 2024 yang justru mengungkap berbagai permasalahan penting. Seperti peningkatan investasi yang disebut-sebut sebagai tertinggi di Riau, namun angka kemiskinan yang cukup tinggi di Riau tidak tersebutkan.
"Ada dugaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menutupi keadaan yang sebenarnya terjadi. Pidato Pjs Bupati berat sebelah dan ini sangat berbahaya,"ungkap Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, Lrcamatan Pangkalan Kerinci dan Langgam ini.
Selain itu Dedi juga menyoroti ketimpangan informasi yang diberikan saat pidato disampaikan dimana video slide hanya menampilkan foto-foto Bupati Zukri saja, tanpa adanya foto Wakil Bupati Nasaruddin.
Dedi juga mengkritik Bappeda atas dugaan manipulasi dalam penyampaian proyek strategis. Program SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) dan Jargas (Jaringan Gas) yang sepenuhnya didanai oleh APBN disebut seolah-olah merupakan inisiatif Pemda, padahal pendanaannya berasal dari pusat.
“Kami menuntut keterbukaan dari Pemkab, terutama soal proyek-proyek nasional ini, jangan sampai masyarakat dibohongi,” tegas Dedi.
Dedi juga menyebutkan hal ini tak layak dilakukan, sehingga ada nya asumsi pemerintah membohongi masyarakat.
"Seharusnya disaat perayaan hari jadi Kabupaten Pelalawan yang sudah berusia seperempat abad, daerah ini makin terbuka, ini malah menutupi yang terjadi,"sebutnya dengan sedikit terlihat kesal.
Kepala Bappeda Kabupaten Pelalawan Tengku Zulfan, SE yang coba dikonfirmasi tim media melalui sambungan seluler terkait penyusunan pidato Pjs bupati, tidak menjawab. (kocu/ton).
Editor : Patar
Posting Komentar