-->

Ads (728x90)

 

Pjs. Ketua TP PKK Kepri Puji Kain Songket Hasil Tenunan Kampung Tenun Anambas

ANAMBAS, Realiamedia.com - Pjs. Ketua TP PKK Kepri Sofha Marwah Bahtiar mengunjungi kampung Tenun,  Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan. Kedatangan Sofha seiring dengan kunjungan kerja Pjs Gubernur Kepri ke Kabupaten Kepulauan Anambas dari tanggal 27 November hingga 29 November 2020.

Dalam mengunjungi kampung Tenun itu, Sofha didampingi oleh Sekretaris TP PKK Kepri Asniah Madjid, Sekretaris TP PKK Kabupaten Kepulauan Anambas Raja Heni Yendi, Ketua TP PKK Kecamatan Siantan, anggota TP PKK kecamatan dan anggota TP PKK Kabupaten Anambas.

Saat mengunjungi kampong Tenun itu, Pjs. Ketua TP PKK Kepri Sofha Marwah Bahtiar memuji kain songket hasil tenunan ibu-ibu di Kampung Tenun, Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Ia menyebutkan kain songket hasil tenunan ibu-ibu itu, bisa menjadi andalan peningkatan ekonomi bagi ibu-ibu setempat, keberadaan rumah-rumah yang melakukan aktifitas menenun perlu diperbanyak. Kegiatan produktif ini efektif dilakukan di masa pandemi Covid-19.

Hasil tenunan ibu-ibu dari Kampung Tenun ini katanya,  cukup halus dengan motif-motif khas Kepulauan Anambas. Ditambah paduan benang emas dan perak di atas kain berwarna cerah sepanjang 1.5 meter.

Sangat disayangkan apabila potensi tenun songket tersebut tidak dikembangkan secara menyeluruh dengan melibatkan ibu-ibu rumah tangga lebih banyak lagi.

Selain mendapatkan keterampilan, juga memberikan pemasukan bagi keluarga. Sehelai kain tenun songket bisa dijual Rp.1.5 juta – hingga Rp.5 jutaan dan bahkan lebih sesuai tingkat kesulitan motif. Pengerjaannya pun tidak memakan waktu lama. Dalam satu minggu, bisa menghasilkan dua sampai tiga lembar kain tenun songket.

Dikatakannya kain tenun songket Kepulauan Anambas tersebut,  tidak hanya bisa dipakai untuk pribadi, tetapi bisa juga untuk buah tangan atau cenderamata bagi tamu-tamu pemerintahan, swasta maupun turis asing.

“Saya saja terpesona. Dijadikan hadiah atau cenderamata juga sangat mewah. Ada beberapa yang saya suka. Nanti saya akan bantu promosikan ke kawan-kawan di Jakarta tenun songket hasil kerajinan ibu-ibu di Anambas,” kata Sofha.

Untuk itu Sofha meminta TP PKK Kabupaten dan TP PKK Kecamatan bisa menjadi inisiator untuk mewujudkan lebih banyak lagi ibu-ibu yang bisa melakukan aktifitas menenun. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini hampir seluruh lapisan masyarakat terdampak perekonomiannya.

Sofha juga meminta TP PKK Kecamatan mendata keluhan dan masukan dari ibu-ibu penenun untuk pengembangan tenun songket selanjutnya. Termasuk meninjau OPD (organisasi perangkat daerah) yang bisa diajak kerjasama dengan PKK dalam memajukan tenun Anambas. (Red)


Posting Komentar