-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Senin, Oktober 14, 2024 A+ A- Print Email

Usai Helat Pelalawan Meninggalkan Ketidaknyamanan Warga Masyarakat
Pengunjung Helat Pelalawan Ke 25 membludak, Sabtu (12/10) malam 9Anton/Realitamedia.com)

By Anton

PELALAWAN, Realitamedia.com
- Helat Pelalawan telah usai namun menyisakan banyaknya persoalan di lokasi yang menimbulkan kritik dari masyarakat, baik pengunjung Pelalawan sendiri maupun dari berbagai daerah.

Pantauan media di lokasi, terlihat tidak adanya perencanaan yang matang terkait dengan lokasi helat, sehingga tata letak parkir maupun kios pedagang asal letak, sehingga menyulitkan para pengunjung yang ingin menikmati hiburan maupun stand UMKM yang digagas Pemerintah Kabupaten Pelalawan.

"Bingung mau parkir dimana bang, kita coba keliling biar jangan jauh dari pintu masuk, ternyata parkir main tutup saja, sehingga pintu masuk yang hanya satu jalur, tentunya merepotkan ketika membawa anak-anak,"ujar Syamsul Efendi warga Langgam saat ditemui di lokasi helat, Sabtu (12/10) malam.

Lain lagi cerita dari Warga Kerumutan, Hartoyo, yang datang bersama rombongan mengendarai tiga jenis kendaraan roda empat terlihat kesulitan dalam memarkirkan kendaraan mereka.

"Untuk parkir saja sulit, mereka memaksa kita harus parkir, kalau kita tidak mau, dipersulit untuk pindah lokasi parkir,"ungkapnya.

Selain sulit dan amburadulnya penataan parkir, ternyata para pengunjung yang memakai kendaraan roda dua maupun empat dipatok untuk sekali parkir roda dua sebesar Rp 3 ribu, dan Rp 5 ribu untuk roda empat.

"Mau masuk parkirnya saja sudah sulit, ini malah kita dimintai parkir Rp 3 ribu,"ujar Salmiah warga Pangkalan Kerinci Timur dengan wajah kesal.

Namun yang ironisnya, dimalam penutupan helat yang menampilkan artis ibukota Band Ungu, pantauan media banyak warga yang pingsan akibat berdesakan saat akan meninggalkan lokasi hiburan.

"Kami menunggu dululah bang, habis saya bawa anak-anak takut nanti terjepit massa yang padat dan berlomba untuk keluar,"sebut Ramadhan Warga SP6 Desa Makmur, Pangkalan Kerinci.

Terkait dengan permasalahan tersebut tim media mencoba mencari panitia pelaksana helat di posko panitia, tidak menemukan, dan ketika ditanyakan kepada seseorang yang mengaku dari Even Organizer namun enggan menyebutkan namanya, menyampaikan bahwa penataan parkir dan kios pedagang itu urusannya ada di panitia pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.

"Kami hanya menyediakan peralatan stand dan panggung. Soal lokasi dan penataan itu wewenang pemkab,"katanya sambil berlalu dengan alasan mau cek keamanan.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pelalawan Budi Surlani saat dikontak untuk konfirmasi melalui sambungan seluler tidak menjawab. (kocu/ton).

Editor : Patar

Posting Komentar