-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Kamis, Oktober 03, 2024 A+ A- Print Email

Puluhan Bus dan Truk Karyawan PT RAPP Berseliweran, Angkot Terancam Gulung Tikar
Bus pengangkut karyawan yang masuk ke Kota Pangkalan kerinci (Anton/Realitamedia.com)

By Anton

PELALAWAN, Realitamedia.com
– Arus lalu lintas di Kota Pangkalan Kerinci sangat semrawut akibat banyaknya kendaraan bus maupun kendaraan jenis truk yang telah berubah fungsi menjadi kendaraan angkut orang berseliweran di jalan utama maupun jalan yang terbilang tidak layak dilalui kendaraan besar.

Kesemrawutan arus lalu lintas tersebut, terlihat pada jam aplusan karyawan PT Riau Andalan Pulp and Papers (RAPP), ribuan orang memenuhi jalanan untuk pulang maupun masuk kerja.

"Seharusnya kendaraan seperti itu dilarang masuk kota apalagi sampai masuk kepemukiman warga,"ujar Manungkalit salah seorang warga yang terlihat resah dengan keberadaan kendaraan besar tersebut ketika ditemui media di Jalan Lintas Sumatera atau Maharaja Indra depan Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu (SMPN1), Rabu (2/10).

Dijelaskannya lagi, kendaraan tersebut menimbulkan kemacetan, terutama di sekitar sekolahan dan taman kenangan akibat adanya halte karyawan yang dibangun PT RAPP.

"Disitu ada tanda larangan parkir pak, tapi bus karyawan parkir disitu untuk menurunkan dan menaikan orang, tentunya jadi macet. Bingung kita lihat kebijakan pemerintah sekarang,"ungkapnya.

Salah seorang supir Angkutan Kota (Angkot) yang enggan menyebutkan namanya, juga merasa resah dengan kondisi yang terjadi dimana akhirnya mata pencaharian sebagian supir angkot sangat jauh dari memadai.

"Coba kalau bus dan angkutan karyawan PT RAPP itu tidak dibenarkan memasuki kota, niscaya pendapatan kami akan memadai dan dapat melakukan peremajaan kendaraan,"terangnya.

Masih kata ia lagi, sudah selayaknya bus karyawan itu hanya mengantar karyawannya sampai di depan pintu PT RAPP, dan seterusnya mereka akan memilih naik kendaraan angkot untuk pulang maupun pergi.

"Kalau begini terus, rasanya kami akan melarat dan gulung tikar, karena bus maupun kendaraan truk karyawan PT RAPP terus bertambah,"katanya dengan wajah yang terlihat galau.

Untuk itu para supir angkot maupun masyarakat sangat mengharapkan perhatian Bupati untuk dapat menertibkan keberadaan bus dan kendaraan jenis truk angkut karyawan PT RAPP.

"Tentunya ini akan mengurangi kemacetan terutama kecelakaan, sehingga Kota Pangkalan Kerinci akan lebih tertib, terutama kami penghasilan akan naik dan bertambah,"sebut supir yang dikaca belakangnya terdapat iklan salah satu Paslon Bupati menempel dengan gagahnya.

Pantauan Realitamedia.com dijalanan Kota Pangkalan Kerinci, memang terlihat puluhan kendaraan bus dan truk pengangkut karyawan melaju saling berlomba dalam menyelesaikan tugasnya. (kocu/ton).

Editor : Patar

Posting Komentar