-->

Ads (728x90)

Gerai Makan Berjaya, Lapak Pangker Sarang Hantu
Gerai makan yang saat ini sepi dan tidak terurus


PELALAWAN, Realitamedia.com - Siapa warga Pelalawan, Riau, khususnya Kota Pangkalan Kerinci yang tak tahu keberadaan Gerai Makan yang berada di Jalan Lintas Timur Sumatera atau Jalan Maharaja Indra, tepatnya diseberang Masjid Raya Al- Mutaqqin.

Gerai Makan ini dulu pada masa Bupati Azmun cukup menjadi idola bagi warga Pangkalan Kerinci dalam menikmati hidangan khas Pelalawan, namun sekarang terlihat sangat menyedihkan.

Bangunan Gerai makan tersebut yang saat ini telah berubah nama menjadi Lapak Pangkalan Kerinci (Lapak Pangker) oleh Bupati Zukri, terlihat seperti sarang hantu dan cukup menyeramkan.

Para pedagang UMKM terlihat kurang antusias dalam mengelola dagangannya di tempat tersebut. Mereka lebih suka melakukan aktifitas di pinggir jalan samping Sekolah Mengah Pertama Negeri Satu (SMPN 1) dan Sekolah Menengah Atas Negeri Satu (SMAN 1) yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan.

Pantauan Realitamedia.com di lokasi, terlihat hanya beberapa pedagang saja yang berusaha bertahan dari gelapnya lokasi tersebut.

JM (60) salah seorang pedagang yang masih bertahan di lokasi, saat ditemui media ini, menyampaikan rasa kecewa melihat kinerja bupati saat ini. Bagaimana tidak, Pemkab Pelalawan telah mempunyai suatu lokasi yang sangat efisien dan bersifat ekonomis, namun tidak dimanfaatkan secara optimal.

"Lapak Pangker ini, dulunya bernama Gerai Makan, sangat ramai dikunjungi warga yang ingin bersantai dan menikmati makanan khas Pelalawan. Tapi sekarang lihatlah, tidak ada satupun warga yang mau berkunjung ke sini, semua lari, menikmati jajanan pinggir jalan yang dibangun pemkab, di taman kenangan,"ujarnya dengan sedikit emosional.

Masih kata ia lagi, seharusnya pemkab memperhatikan lokasi ini yang cukup memadai dan dapat menampung pedagang UMKM lebih kurang 50 (lima puluh) pedagang.

"Lihatlah, lokasi parkir luas, tempat usaha luas, hanya tinggal rehab, sudah bisa dimanfaatkan. Ini malah membangun taman kenangan pinggir jalan yang menimbulkan kemacetan lalu lintas serta kurang aman dari kecelakaan,"terang dia, Senin (29/9)

Salah seorang pengunjung yang ditemui media ini di lokasi Taman Kenangan, Suryadi dan teman-temannya, warga Pangkalan Kerinci, menyebutkan lebih suka nongkrong di lokasi ini ketimbang di Lapak Pangker karena ramai dan nyaman.

"Iya bang, lebih enak di sini, kalau di Lapak Pangker, sunyi gelap lagi, takut kita duduk-duduk di sana. Seperti sarang hantu,"ungkapnya sambil tertawa.

Saat dijelaskan bahwa kondisi tempat ini rawan kecelakaan mengingat letaknya pinggir jalan, ia mengangguk namun berkilah.

"Memang rawan bang, banyak debu tapi ramai tidak seperti di sana gelap dan menyeramkan,"jelasnya. (kocu/ton).

Editor : Patar

Posting Komentar