.jpg)
 |
| Ketua IKABSU Kabupaten Karimun, Paraloan Sitompul (kaus liris putih) saat menggelar konfersi pers di kantor IKABSU, Selasa (2/7/2024) (James /Realitamedia.com) |
By James
KARIMUN, Realitamedia.com - Ketua IKABSU Kabupaten Karimun, Paraloan Sitompul membantah isu yang beredar yang menyebut pihaknya memotong uang transportasi sebesar Rp 25 ribu,- pada acara silaturahmi calon Gubernur Kepri, Muhammad Rudi dan calon Bupati Karimun. Ing. Iskandarsyah dan Yova dengan masyarakat Karimun yang digelar di Gedung Serba Guna HKBP Kapling, Minggu, (23/6/2024) kemarin.
"Isu itu tidak benar, jadi pemotongan uang transportasi dari Rp 100 ribu menjadi Rp 75 ribu sudah melalui rapat dengan para pengurus IKABSU Karimun, “ kata Paraloan Sitompul saat menggelar konferensi pers di kantor IKABSU, Selasa (2/7/2024).
Dikatakannya, pemotongan uang sebesar Rp 25 ribu itu dipergunakan untuk biaya konsumsi berupa nasi kotak untuk seluruh peserta yang hadir.
Didampingi para pengurus IKABSU Karimun, lebih lanjut Paraloan Sitompul mengatakan nasi kotak yang disediakan itu sebelumnya tidak masuk dalam anggaran.
Paraloan Sitompul mengakui akibat adanya isu pemotongan biaya transportasi ada anggota IKABSU yang mengundurkan diri.
“ Anggota yang keluar itu tidak berpengaruh sama sekali, IKABSU Kabupaten Karimun semakin solid ke depannya,” katanya.
Menurut Paraloan, seharusnya jika ada perselisihan di dalam suatu organisasi sebaiknya diselesaikan diinternal.
“Kita datang ke organisasi baik - baik, keluarnya pun harus dengan baik-baik juga,” katanya
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengadakan rapat dengan para pengurus yang lainnya.
“ Bagi mereka yang sudah mengundurkan diri dari IKABSU Karimun, sekarang ini saya nyatakan saya pecat,” tegasnya.
Menurutnya, Organisasi IKABSU Karimun tidak mau ada duri di dalam daging dan kita tidak mau dijadikan kambing hitam di dalam organisasi ini.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang belum menerima uang transportasi tersebut agar datang untuk mengambilnya di Sekretariat DPC IKABSU Kabupaten Karimun
"Kami menunggu kedatangannya dengan menunjukan KTP, lalu kami akan cek sesuai daftar hadir. Jika memang namanya ada didaftar hadir, maka akan kami berikan dan kami juga pastikan itu tidak ada yang hangus,” pungkasnya. (Jam)
Editor : Patar
Posting Komentar